Di masa pandemi saat ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan metode daring. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini mengundang masalah baru, diantaranya permasalahan sinyal, keterbatasan kemampuan orang tua membuat metode pembelajaran daring yang seringkali berjalan tidak efektif.
Kondisi ini tentu berdampak pada penurunan kemampuan dan serapan materi bagi para murid. Tak terkecuali di daerah Pedukuhan Kurahan II, Desa Murtigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul.
KKN-PPM UGM yang hadir di daerah inipun kemudian melaksanakan program kerja dalam rangka membantu meringankan beban orang tua murid yaitu dengan menyelenggarakan program kerja Bimbingan Belajar bagi siswa SD di Pedukuhan Kurahan II. Adapun program ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan belajar dan juga bantuan konsultasi maupun mentoring kepada siswa SD di Pedukuhan Kurahan II sehingga bisa lebih memahami materi pelajaran selama masa PJJ.
“Kegiatan bimbingan belajar ini merupakan bagian program KKN-PPM UGM Periode II Unit Sanden 2021, dan sudah berlangsung sejak tanggal 20 Juli 2021 serta masih berlangsung hingga bulan Agustus 2021,” ujar Benyamin, salah satu mahasiswa KKN-PPM UGM, Selasa (23/8).
Benyamin menjelaskan dalam pelaksanaan program ini mahasiswa membentuk grup KKN-PPM “Bimbingan Belajar” sebagai media pelaksanaan bersama para siswa Sekolah Dasar dan Orang Tua, dengan mempertimbangkan adanya keterbatasan sinyal di daerah Sanden, Kabupaten Bantul. Program ini ternyata direspons cukup baik dari masyarakat, terlihat dari antusiasme dan jumlah Siswa SD maupun Orang Tua yang bergabung di grup KKN “Bimbingan Belajar” sebanyak 22 peserta.
“Melalui grup Whatsapp para peserta bimbingan belajar maupun orang tua yang mewakili bisa bertanya, ataupun mendapatkan konsultasi dan mentoring seputar pembelajaran dan materi di sekolah. Selain itu, juga diadakan sesi bimbingan belajar melalui grup Call Whatsapp, dimana siswa dan orang tua bisa berkonsultasi dan mendapatkan feedback secara langsung,” jelasnya.
Veny, salah satu orang tua siswa, mengakui adanya program KKN-PPM Bimbingan Belajar ini telah berhasil membantu para siswa SD di Pedukuhan Kurahan II dalam memahami materi pembelajaran di sekolah. Para orang tua juga berkesempatan untuk mendapatkan konsultasi mengenai pola pengajaran terhadap anak, tips meningkatkan minat baca pada anak, model pembelajaran yang ideal bagi anak, maupun konsultasi mengenai kelanjutan pendidikan bagi anak di masa depan.
“Sistem bimbingan belajarnya menyenangkan, terlebih dapat melatih anak untuk berani bertanya meskipun para mahasiswa ini kan orang baru,” jelas orang tua murid dari Wildan, Kelas 4, SD Sanden 1, Bantul.
Sementara itu, Zanuar, salah satu siswa SD, mengaku merasa sangat terbantu dengan sistem bimbingan belajar, kendati hanya menggunakan metode daring via grup Whatsapp.
“Sangat membantu dalam memahami materi dan mengerjakan tugas maupun Pekerjaan Rumah (PR) dari guru di sekolah,” ujarnya.
Meski sempat mengalami kendala keterbatasan sinyal, serta keterbatasan waktu pelaksanaan, program KKN-PPM Bimbingan Belajar untuk Siswa SD terbukti telah cukup membantu para siswa SD dan para orang tua. Oleh karena itu, program KKN-PPM bimbingan belajar ini akan diusahakan untuk dilanjutkan, meskipun masa pengabdian KKN-PPM UGM di Sanden telah usai nantinya.
Penulis : Agung Nugroho