Mahasiswa Teknik Mesin UGM 2019, Vincentius Adven Brilian, berhasil raih juara 1 dan best presentation pada Geothermal Case Study – Global Case Competition International Youth Summit for Renewable Energy (GCC-IYSRE) 2021.
Kompetisi ini merupakan kompetisi studi kasus geothermal tingkat internasional diselenggarakan oleh Society of Renewable Energy Nasional dengan kolaborasi bersama PT Geo Dipa Energy (Persero).
Adven menjelaskan kompetisi ini terdiri dari tahap seleksi esai dan tahap final. Tahap seleksi esai bersifat individu dan role play. Peserta diharuskan memilih salah satu dari 3 roles yang disediakan oleh panitia yakni geoscientist, reservoir & drilling engineer, dan steamfield and power plant engineer. Panitia memberikan kasus permasalahan geothermal yang berbeda untuk setiap role dan peserta diminta untuk ide solusi kasus geothermal tersebut dalam sebuah esai singkat.
“Saya memilih role sebagai steamfield and power plant engineer karena sesuai dengan latar belakang studi saya di Teknik Mesin,” ujarnya pada Jumat (27/8).
Selanjutnya, Adven menuturkan bahwa para individu yang lolos tahap seleksi esai akan dibaur oleh panitia menjadi 3 tim finalis sedemikian rupa sehingga setiap tim memiliki 1 geoscientist, 1 reservoir & drilling engineer, dan 1 steamfield and power plant engineer, tanpa melihat asal universitas para individu. Kemudian, panitia memberikan kasus lain yang harus dipecahkan untuk tahap final. Solusi dari kasus disusun dalam bentuk project report dengan yang dikerjakan selama 1 bulan dan dipresentasikan di depan dewan juri pada final presentasi.
Menurut Adven, pada tahap final ada 3 tim finalis yang masing-masing beranggotakan 3 orang. Para individu yang lolos ke final berasal dari UGM (1 orang), ITB (4 orang), UP (2 orang), ITS (1 orang), UNJ (1 orang).
Adven bergabung dengan tim trinity yang beranggotakan Titis Swari Wigati (Teknik Perminyakan ITB 2017) dan Serina Andiani Pongtuluran (Geofisika Universitas Pertamina 2018).
Kasus yang diberikan pada tahap final menurut Adven adalah peserta ditempatkan sebagai konsultan untuk melakukan kajian kelayakan proyek pengembangan WKP Candi Umbul-Telomoyo milik Geo Dipa, meliputi kajian geosains dan sumber daya, strategi pengeboran, desain pembangkit listrik, dan analisis ekonomi.
“Kami mengusulkan pengembangan pembangkit berkapasitas 2×40 MW menggunakan teknologi Single-Flash karena reservoir geothermal di Candi Umbul Telomoyo didominasi oleh fasa cair dengan besar cadangan minimum sekitar 81 MWe,” ucapnya.
Adven mengaku sangat senang bertukar ilmu dari mahasiswa dari prodi dan universitas yang berbeda.
“Bagaimanapun, saya senang mendapatkan rekan setim dari Teknik Perminyakan ITB karena UGM tidak memiliki prodi Teknik Perminyakan, padahal ilmu perminyakan sangat berhubungan dengan geothermal jadi bisa saling melengkapi, dan juga rekan setim dari Geofisika Universitas Pertamina karena kualitasnya yang tidak diragukan lagi. Ketika mendapatkan juara, kami sangat senang karena kami telah mempersiapkan segalanya dengan baik.” jelas Adven.
Penulis: Desy