Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM dan Tim Pengembangan Desa Binaan Kawasan Menoreh melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat di kawasan perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan dilakukan secara daring sebagai tindak lanjut dari Kelas TIK sebelumnya.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat di Menoreh ini dipimpin Prof. Catur Sugiyanto. Sementara tim Pendampingan Desa Binaan terdiri dari Prof. Dr. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng, Achniah Damayanti SIP, M.A, Tondy Dwi Mulya Rahman S.T.P, Ariyanto S.E, Farrah Nafisa dan Almira Chairunissa.
Prof. Catur Sugiyanto dalam kesempatan ini menyampaikan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan ini merupakan salah satu kewajiban perguruan tinggi dalam membantu masyarakat. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh universitas untuk mengabdikan dirinya, salah satunya dengan melakukan pengembangan Desa Binaan Kawasan Menoreh.
“Berbagai upaya yang dapat kita lakukan untuk pengembangan SDM Desa, salah satunya melalui peningkatan pemanfaatan TIK, seperti bagaimana penggunaan aplikasi untuk desain konten yang mudah, terlebih kita tengah memasuki era digital,” ujarnya, di kampus UGM, Kamis (2/9).
Kegiatan pengabdian sendiri berlangsung pada hari Kamis, tanggal 26 Agustus 2021, dan dilakukan secara daring. Hal ini ditempuh mengingat masih dalam situasi pandemi dan peraturan mensyaratkan agar dilakukan pembatasan agar tidak ada kerumunan. Meski secara online, pelatihan tetap diikuti masyarakat dengan penuh antusiasme tinggi.
Sementara itu, ketua pelaksana pelatihan TIK ke 3, Tondy Dwi Mulia Rahman, menjelaskan bahwa pelatihan Pembuatan Desain Konten Dengan Mudah ini adalah rangkaian dari Program Pengembangan Desa Binaan yang setidaknya akan terdiri dari lima program pelatihan. Pada rangkaian kegiatan sebelumnya, masyarakat desa yang menjadi peserta program dilatih untuk bercerita tentang berbagai hal, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan penulisan dan microblogging, lalu pada kesempatan ini peserta diberi bekal kemampuan agar dapar membuat desain grafis melalui handphone.
“Adapun tujuan akhir dari Program Pengembangan Desa Binaan ini nantinya menjadikan masyarakat desa di Kawasan Menoreh Kabupaten Kulonprogo dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak. Terutama kemahiran dalam penguasaan sistem android dalam handphone untuk bisa dimanfaatkan dalam kegiatan mempromosikan berbagai potensi di Kawasan Menoreh,” ucapnya.
Materi pelatihan dalam Kelas TIK ke 3 ini disampaikan oleh Almira Chairunissa, seorang praktisi dalam desain konten untuk kebutuhan pemasaran online di media sosial. Dalam Pelatihan Pembuatan Desain Konten Dengan Mudah ini dibagi menjadi tiga sesi, sesi pertama merupakan sesi penyampaian materi melalui video pembelajaran yang bisa diakses di youtube. Dalam sesi ini diharapkan mampu memantik dan memancing rasa ingin tahu dari masyarakat desa terhadap apa itu desain konten. Dalam video itu juga dilengkapi tutorial penggunaan aplikasi desain seperti aplikasi canva.
“Pada sesi pertama ini video saya buat semudah mungkin agar bisa dipahami. Karenanya saya lengkapi dengan tutorial agar masyarakat bisa langsung praktik dalam membuat desain konten,” ujar Almira.
Sesi selanjutnya merupakan sesi penugasan dan praktik pembuatan desain konten. Pada sesi ini, peserta pelatihan diwajibkan untuk membuat 2 desain konten yang kemudian diunggah ke media sosial masing-masing. Hasil dari penugasan ini kemudian dinilai oleh Tim Pengembangan Desa Binaan dan dilakukan diskusi pada sesi selanjutnya bersama peserta.
“Sementara pada sesi terakhir berupa sesi tanya jawab, peserta boleh tanya apa saja, terkait kesulitan dalam pembuatan desain konten. Dalam sesi ini juga kita sampaikan hasil penilaian dari desain konten yang telah mereka buat,” paparnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Azuharu