Universitas Gadjah Mada, Kabupaten Blora dan PT. Andini Blora Gama Sejahtera menjalin nota kesepahaman bersama dalam kerja sama pembangunan bidang pertanian dan peternakan. Melalui kerja sama tripartit selama lima tahun ke depan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga petani dan peternak yang tinggal di sekitar hutan. “Separuh wilayah Blora adalah hutan sehingga diharapkan bisa membangun ekonomi masyarakat yang tinggal di pinggir kawasan hutan,” kata Bupati Blora, Arief Rohman, usai penandatanganan nota kesepahaman bersama di Balairung, Gedung Pusat UGM, Senin (5/10).
Arief menyebutkan persentase angka kemiskinan di Blora mencapai 11,9 persen dari total jumlah penduduk. Jumlah tersebut berada di urutan kesembilan dari posisi 26 dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. “Dibanding dari Kabupaten lain di Jawa Tengah, kita berada di rangking sembilan dari belakang. Kita akui kondisi jalan yang belum bagus, infrastruktur juga belum, kita ingin pemerintah pusat bantu pembangunan jalan di Getas sehingga perjalan ke Ngawi dan Solo dari Blora bisa lebih cepat,” katanya.
Melalui kerja sama dengan UGM, Bupati memiliki mimpi untuk mengentaskan angka kemiskinan dengan menyejahterakan para petani dan peternak dengan pengembangan pertanian secara terpadu. “Menjadi mimpi kami jika bisa meningkatkan populasi ternak sehingga memberikan kesejahteraan maksimal dengan model peternakan yang maju dari tingkat hulu hingga hilir,” katanya.
Direktur Utama PT. ABG Sejahtera, Teguh Budi Pramono, mengatakan pengembangan peternakan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi Blora agar semakin maju dan sejahtera dengan meningkatkan potensi warga lewat pengembangan peternakan. “Selama ini petani hanya menjual hijauan pakan ternak. Kita ingin buat program bengkel sapi seperti yang dilakukan Prof Ali Agus agar peternak mampu jual sapi dan untung,” katanya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menuturkan kerja sama ini bisa meningkatkan ekonomi petani dan peternak di Blora melalui berbagai kegiatan pelatihan, pendampingan dan pemberdayaan. “Semoga kerja sama ini memberikan kontribusi dengan program yang lebih baik apalagi UGM juga memiliki mitra seperti industri dan kementerian lain yang bisa diajak bersama-sama untuk berkontribusi memajukan Blora,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson