Studi Independen menjadi bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.
Di Fakultas Peternakan UGM, mahasiswa berkesempatan untuk melakukan aktivitas studi independen, salah satunya aktivitas riset terkait Smart Poultry Farming bekerja sama dengan BroilerX.
Kegiatan ini diikuti oleh lima mahasiswa Fakultas Peternakan, Muchammad Aldi Rohmawan, Muhammad Daffa Shiddiq, Dzika Muhammad Nur Ardika, Diyah Nur Fatimah, dan Nanik Prasetya Ningrum, dengan Ir. Galuh Adi Insani, S.Pt., M.Sc., IPM. selaku koordinator.
“Kami mengadakan kunjungan ke Widodo Makmur Unggas di Wuryantoro, Wonogiri, tanggal 18 September lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan proses validasi manfaat Internet of Things (IoT) dan Software as a Services (SaaS) BroilerX dalam rangka mempermudah kegiatan peternakan,” terang Galuh.
Dalam kunjungan ini, mahasiswa dapat melihat pemanfaatan IoT di peternakan, dan berdiskusi dengan pengelola WMU Wuryantoro terkait permasalahan yang ditemui di lapangan. Dengan penggunaan teknologi tersebut, data yang ada di kandang tercatat secara otomatis dan digabungkan dengan data produksi peternakan untuk mendapatkan insight serta menjadi alat bantu berupa Decision Support System (DSS).
Pengelola peternakan sebagai pengguna perangkat ini juga memberikan masukan terkait penggunaan alat, di antaranya terkait penggunaan sensor O2 tampilan User Interface.
Pada kesempatan lain, mahasiswa juga melakukan diskusi dengan Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Jateng-DIY, Parjuni, pada 25 September 2021. PINSAR sendiri merupakan asosiasi perunggasan yang beranggotakan peternak di berbagai kota/kabupaten di Indonesia.
“Diskusi yang dilakukan memberikan banyak insight kepada mahasiswa. Banyak permasalahan dari peternak yang mengakibatkan harga pokok penjualan tidak menentu dan lain sebagainya, dari permasalahan tersebut mahasiswa dapat belajar banyak hal tentang dinamika usaha perunggasan, yang kemudian akan dikompilasikan menjadi solusi berupa teknologi,” papar Galuh.
Dari sejumlah masukan yang diberikan oleh ahli dan pelaku usaha peternakan, mahasiswa melakukan kompilasi dan pemetaan masalah serta mencari solusi dari permasalahan yang ada melalui pendekatan pemanfaatan teknologi.
Menurut Galuh, dalam kegiatan studi independen ini mahasiswa dapat belajar banyak hal mengenai perjalanan dari sebuah startup, mulai dari mengidentifikasi permasalahan yang hadir di peternakan, mencari sumber masalah dan kemungkinan masalah yang dapat diselesaikan, melakukan validasi kebenaran, dan melakukan kolaborasi dengan pihak lain dalam upaya menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama dengan menerapkan teknologi berupa solusi Smart Poultry Farming.
Penulis: Gloria