Universitas Gadjah Mada menerima dukungan dana pendidikan program pascasarjana dari Tanoto Foundation. Bantuan Donasi Abadi Sahabat UGM sebesar 1 miliar rupiah disampaikan CEO Global Tanoto Foundation, Satrio Tanujoyo, dan diterima Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng.
Dukungan Dana Abadi Sahabat UGM dari Tanoto Foundation ini juga melibatkan Asian Agri dan PT Dasa Anugerah Sejati. Pada tahun 2019, Tanoto Foundation turut mendukung inisiatif dana abadi Sahabat UGM dan hasil pengelolaan dana abadi Sahabat UGM tersebut sudah mulai mendukung pembiayaan dua orang mahasiswa Program Pascasarjana di UGM.
“Ini menjadi kebahagiaan bagi Universitas Gadjah Mada atas donasi Abadi Sahabat UGM sebesar 1 Miliar rupiah yang tadi baru saja diserahterimakan dari Tanoto Foundation bersama Asian Agri dan PT Dasa Anugerah Sejati. Intinya dari usahanya untuk beasiswa mahasiswa S2 UGM,” ujar Rektor, Rabu (17/11) saat memberi kata sambutan.
Menurut Rektor pemberian Dana Abadi Sahabat UGM seperti juga seperti dana abadi yang lainnya yang sudah ada yaitu uang pokok tidak akan berkurang tetapi yang dimanfaatkan adalah dana dari hasil usaha pengembangan dari dana abadi. Pola semacam ini, katanya, merupakan salah satu cara UGM bekerja sama dengan mitra untuk menjamin pembiayaan bagi mahasiswa dan mahasiswi UGM yang di dalam proses belajarnya betul-betul memerlukan pendanaan untuk keberlangsungan belajar mereka.
“Tadi sudah dipesankan bahwa tugas akhir dari mahasiswa penerima manfaat Dana Abadi Sahabat UGM untuk mengarahkan pada topik-topik yang terkait dengan SDGs, dan kami akan perhatikan betul amanah tersebut untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada UGM di dalam mendidik putra putri bangsa agar menjadi pemimpin-pemimpin yang baik dalam memajukan bangsa Indonesia nantinya,” tuturnya.
Sementara itu, Satrio Tanujoyo menyatakan Dana Abadi Sahabat UGM dimulai pada tahun 2018 saat dirinya bertemu dengan Prof. Panut Mulyono beserta jajaran UGM lainnya. Pada saat itu, dirinya mendengar adanya inisiasi dari UGM terkait Dana Abadi UGM dan Tanoto Foundation sebagai lembaga yang sangat peduli terhadap pendidikan menyambut hal tersebut dengan baik.
“Atas perintah dari bapak Sukanto Tanoto dan keluarga langsung menghubungi Pak Panut dan terlibat sejak awal dengan Dana Abadi Sahabat UGM ini,” katanya.
Ia berharap keterlibatan Tanono Foundation yang notabene dari swasta bisa mengundang swasta lain untuk melakukan hal yang sama yaitu memberikan sumbangsih untuk donasi Sahabat UGM sehingga bisa dipergunakan untuk kemajuan tanah air bersama. Bahkan, Sukanto Tanoto bersama keluarga terus melanjutkan program ini dengan kembali menandatangani kerja sama memberikan yang lebih untuk Sahabat UGM.
“Apalagi ini untuk kesinambungan SDGs yaitu proyek-proyek dari sahabat penerima beasiswa dari Tanoto Foundation ini bisa dipergunakan untuk mereka yang studinya mengarah pada pencapaian SDGs dan semoga berlangsung dengan baik,” imbuhnya.
Aryanti Savitri, Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation, menambahkan Tanoto Foundation sebagai organisasi filantropi independen telah berhasil selama 40 tahun menjunjung pendidikan sebagai sarana mentransformasi kualitas sumber daya manusia. Sebagai organisasi yang tergerak di bidang pendidikan dan mengedepankan kesehatan, Tanoto Foundation terus berupaya menciptakan peran-peran yang bisa berdampak untuk pemenuhan hak anak.
Pemberian Dana Abadi Sahabat UGM kali ini diisi diskusi bertema TELADAN Leadership Insight 2021. Diskusi yang membahas soal anak-anak sebelum lahir, kesehatan ibu dan anak hingga anak di pendidikan dasar sebagai pondasi anak berpikir kritis dan menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan menghadirkan narasumber Kepala BKKBN, Dr (HC) Hasto Wardoyo, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng, CEO Global Tanoto Foundation, Satrio Tanujoyo dan koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs, Kementerian PPN/Bappenas, Nina Sandjunani selaku moderator.
Penulis : Agung Nugroho