Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan Desa Wisata di Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Sosialisasi dan pelatihan yang mendapat dukungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat berlangsung pada hari Sabtu (22/1) dengan menghadirkan pemateri Dr. Destha Titi Raharja, S.sos, M.Si dari Pusat Studi Pariwisata UGM dan Triyanta, SE, Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.
“Acara sosialisasi dan pelatihan kita kemas dengan model seminar dengan tujuan supaya pemateri dapat maksimal memberikan ilmu serta kiat-kiat menjadikan desa lokasi KKN sebagai Desa Wisata yang maju dan berdaya saing,” ujar Fadli selaku koordinator KKN UGM.
Triyanta, SE selaku Kabid Destinasi di Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang memberikan bekal sekaligus menekankan pentingnya peran Pokdarwis, masyarakat dan pemerintah desa dalam mengembangkan Desa Wisata.
“Saat ini, Desa Wisata Banyukuning sudah legal dengan di-SK-kan oleh Bupati Semarang sehingga tinggal pro aktif masyarakat sendiri,“ terangnya.
Sementara itu, Dr. Destha Titi Raharja S.sos, M.Si, peneliti senior dari Pusat Pariwisata (Puspar) UGM Yogyakarta, menyampaikan soal pentingnya jejaring Desa Wisata. Desa Wisata harus dekat dan bermitra dengan media, perusahaan serta kampus.
Pengembangan ekonomi kreatif adalah sebagai sesuatu keharusan yang kudu digarap sejak dini oleh pelaku Desa Wisata. Dengan upaya semacam itu maka desa wisata akan memiliki Unit Selling Porporation yang unik dan kuat.
“Saat ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sangat fokus dengan ekonomi kreatif dan sangat mendukung serta mengarahkan untuk terciptanya ekonomi kreatif di pedesaan,” paparnya.
Kerja sama antara Desa Banyukuning dengan Puspar UGM diharapkan sangat membantu percepatan di semua lini kebutuhan desa wisata Banyukuning serta mendukung program wisata “Bandungan Joss”
Setyo Utomo selaku Kepala Desa Banyukuning memberikan apresiasi dan Pemerintah Desa Bayukuning akan mendukung dan memfasilitasi Pokdarwis secara maksimal karena pariwisata adalah salah satu jalan tercepat untuk meningkatkan kesejahteraan warga Banyukuning.
Hal senada disampaikan Anang Sukoco, MM selaku Camat Bandungan. Ia begitu mengapresiasi dan berterima kasih pada pihak-pihak atas terselenggaranya kegiatan pelatihan oleh KKN UGM. Ia sampaikan soal pentingnya promosi desa wisata yang harus dilakukan secara masif dengan dibarengi penggalian 14 sub sektor ekonomi kreatif yang ada di desa Banyukuning.
“Slogan Bandungan Joss adalah Jos juga di sektor Pariwisata serta ekonomi kreatif,”ujar Anang Sukoco.
Penulis : Agung Nugroho