Usai sudah pelaksanaan KKN UGM kolaboratif antara Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Kuliah Kerja Nyata yang berlangsung dari tanggal 18 Desember 2021 hingga 5 Februari 2022 di desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ini sempat mendapat kunjungan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng, Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo, Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S. Ag. M.Si dan beberapa pimpinan UGM lainnya.
Dalam kunjungan di lokasi Minggu (23/1), Rektor UGM berharap KKN kolaboratif antara UGM dengan perguruan tinggi setempat bisa dilakukan pula di 34 provinsi di Indonesia. Dengan KKN kolaboratif semacam ini para mahasiswa UGM bisa bekerja sama dan melaksanakan program kerja lebih maksimal bersama perguruan tinggi lain.
Panut mengakui KKN di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ini sebagai KKN kolaboratif pertama kali yang dilakukan UGM dengan perguruan tinggi setempat. Dengan KKN kolaboratif tersebut ia berharap masing-masing perguruan tinggi bisa memberikan keunggulan yang dimiliki.
“Perguruan tinggi mitra tentu lebih paham dengan persoalan setempat dan ini tentu sebagai bentuk dukungan agar program-program kerja dapat diimplementasikan dengan baik,” katanya.
Pengabdian mahasiswa Tim KKN Kolaboratif di Desa Sungsang Mengangkat tema “Pengembangan Desa Wisata Sungsang”. KKN Kolaborasi yang diikuti oleh 16 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada dan 18 mahasiswa dari UIN Raden Fatah telah menyelesaikan beberapa program kerja diantaranya penataan lingkungan dan pengelolaan sampah.
Selain itu, mereka juga telah mengerjakan beberapa program kerja unggulan seperti pembuatan web GIS Desa wisata Sungsang, pemetaan jalur prioritas desa wisata dan pembuatan prototipe alat pembakaran tanpa asap. Program kerja lainnya pembuatan Bilik Cantik atau gardu, workshop IT dan pelatihan Ecobrick.
H Nafian HAM selaku Ketua Masjid Besar Babussalam Desa Sungsang III Kec Banyuasin II Kab Banyuasin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Gadjah Mada dan UIN Raden Fatah Palembang. Ia merasa terkesan dengan pengabdian yang dilakukan para mahasiswa di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin.
“Saya setiap hari bertemu dan berinteraksi dengan para mahasiswa yang melaksanakan beberapa program kerja di halaman Masjid Besar Babussalam. Saya menilai anak-anak mahasiswa terutama dari UGM banyak mempelopori bermacam kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sungsang dalam bentuk kerja nyata, pertemuan, penyuluhan dan melibatkan para pelajar SLTP SLTA dan Tripika Kecamatan, dan lembaga adat di desa,” ujarnya, Selasa (15/2).
Beberapa program kerja yang dilakukan para mahasiswa, menurutnya, sangat baik dan bermanfaat untuk perkembangan Sungsang kedepannya. Beberapa penyuluhan yang dinilainya sangat bermanfaat antara lain penyuluhan penanggulangan Narkoba, Penyuluhan soal Pernikahan Dini, dan Penanggulangan Sampah Organik dan non Organik.
Bahkan, KKN Kolaboratif UGM dan UIN Raden Fatah berkesempatan mengadakan Acara Pesona Sungsang yang berlangsung selama 2 hari 2 malam. Acara Pesona Sungsang diisi acara Festival STQ dan Lomba adat budaya yang melibatkan anak-anak remaja, PAUD, SD, dan MI.
“Ada bermacam-macam lomba dan hal ini baru pertama dilaksanakan di Sungsang yang dikemas dalam acara Festival Pesona Sungsang. Sekali lagi kami nilai KKN ini sangat baik,” paparnya.
Ia pun berharap KKN Kolaboratif UGM dan Raden Fatah Palembang tidak berhenti. Sebagai tokoh masyarakat, ia sangat berharap UGM dan UIN Raden Fatah mengirimkan mahasiswanya untuk KKN kembali di Desa Sungsang sebagai program KKN lanjutan.
“Kami berharap program KKN ini dapat dilanjutkan dan kami Desa Sungsang III bersedia membantu untuk memfasilitasi tempat tinggalnya meski sederhana,” pungkasnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto