Universitas Gadjah Mada menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022. Upacara secara hybrid berlangsung di halaman Balairung, Jumat (13/5) diikuti sivitas UGM. Upacara Hari Pendidikan Nasional yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2022 mundur karena bertepatan dengan Perayaan Idulfitri 1443 H.
Tema Hardiknas tahun ini “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”. Tema diusung sebagai momentum kebangkitan seluruh insan pendidikan setelah menghadapi banyak sekali tantangan selama 2 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
“Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini bertepatan dengan Perayaan Idulfitri 1443 H untuk itu kami mengucapkan Selamat Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin,” ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng., saat menjadi pembina upacara.
Memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun ini, kata Rektor, membuktikan para insan pendidikan tangguh dalam menghadapi tantangan dan guncangan. Banyak pihak berhasil mempercepat gerak perubahan pendidikan, berani mendobrak batasan-batasan yang sebelumnya membelenggu dengan mencoba cara-cara baru yang lebih efisien dan lebih tepat guna.
“Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, pemerintah terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang di tahun ke-3 ini telah mengarungi berbagai ragam program baik dalam maupun luar negeri, diantaranya program pembelajaran di luar program studi, program magang dan studi independen bersertifikat, program international student mobility award dan program international credit transfer,” ungkapnya.
Terkait program tersebut, kata Rektor, mahasiswa UGM mampu berkompetisi dalam seleksi berbagai ragam program MBKM yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Diantaranya sebanyak 382 mahasiswa mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat, 114 mahasiswa diterima dalam Program International Student Mobility Award di 18 negara dan 10 mahasiswa mengikuti Program International Credit Transfer di 3 negara.
Ia menyampaikan UGM telah mendorong dan memfasilitasi proses relaksasi kurikulum untuk 90 program studi sarjana dan sarjana terapan agar mampu memberikan ruang yang cukup untuk pelaksanaan MBKM dan peningkatan target pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UGM. Menyikapi program MBKM yang sedang berjalan, ia berharap sivitas UGM harus bergerak bersama dalam pencapaian target IKU 2022 yang sudah ditetapkan.
“Program MBKM harus dapat menjamin bahwa mahasiswa peserta MBKM memperoleh kompetensi tambahan yang lebih baik dan lebih beragam sebagai pelengkap keahlian khusus program studi sebagai bekal terjun ke dunia kerja atau melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi,” terangnya.
Rektor berharap dunia pendidikan sedang mengalami perubahan dan perubahan positif ini hendaknya didukung bersama untuk mendapatkan hasil yang optimal. Keberhasilan pendidikan menjadi syarat bagi Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing.
“Marilah kita melangkah serentak dengan lebih cepat untuk dapat mengatasi tantangan yang lebih besar,” harapnya.
Mengakhiri sambutan, ia menyampaikan Upacara Hari Pendidikan Nasional tahun 2022 sebagai upacara terakhir dirinya menjadi pembina upacara karena akan segera mengakhiri masa penugasan sebagai Rektor UGM. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih atas persahabatan dan kerja sama yang baik selama ini.
Ia menegaskan bila keberhasilan UGM selama ini merupakan hasil dari kerja sama seluruh keluarga besar UGM. Oleh karena itu, ia memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan selama mengemban amanat sebagai Rektor UGM.
“Karena kita manusia yang tak mungkin luput dari khilaf dan salah. Di tangan komando pemimpin baru nanti, saya meyakini UGM akan semakin maju dan menjadi pemandu perjalanan bangsa Indonesia mencapai kejayaannya,” tuturnya mengakhiri sambutan.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto