Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Sp.OG (K), Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke Kirikkale University, Turki, pada 4-6 Juli lalu. Kedua belah pihak sepakat menjalin kerja sama di bidang pendidikan dan riset berupa program pertukaran mahasiswa, pembukaan program double degree, kolaborasi riset, join project dan penyelenggaran summer course.
Menurut Rektor, kunjungan ke Kirikkale University bertujuan untuk menjangkau negara-negara Eropa Timur dan Tengah untuk meningkatkan kerja sama Tridarma Perguruan Tinggi. “Kita ingin melakukan internasionalisasi program studi untuk mendapatkan lebih banyak inbound mobility baik mahasiswa, dosen dan peneliti dari kerja sama yang dikembangkan,” kata Rektor, Rabu (13/7).
Disamping menjalin kerja sama dan kemitraan, kunjungan tersebut menurut Ova Emilia sekaligus melakukan studi banding kemitraan dengan universitas dan industri yang sangat menonjol di Turki di samping memposisikan UGM sebagai tujuan benchmark dan multi Discipline Centre of Excellence bagi universitas di negara-negara berkembang di Eropa Timur, Eropa Tengah dan mitra terkait. “Kita juga menyusun strategi hilirisasi seperti yang dilakukan universitas di turki untuk bekerja sama dan mengimplementasikan keilmuan di bidang industri,” ujarnya.
Dari hasil kunjungan tersebut, kata Ova, pihaknya berbagi pengalaman dalam pengembangan hilirisasi riset ke industri. Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Kirikkale University (KU) adalah menjalin kemitraan dengan industri dengan mewajibkan para peneliti untuk mengajukan proposal penelitian yang dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan industri atau lembaga mitra. Melalui kerja sama ini, menurutnya bisa dilakukan pengembangan kemitraan antara UGM dan KU dengan universitas mitra dari negara Polandia, Slovakia, Algeria, Bulgaria, Masedonia dan jaringan mitra industri dan kampus dari Kirikkale University network.
Ova menyebutkan beberapa peluang kerja sama yang bisa dilakukan beberapa Fakultas di UGM diantaranya di bidang kedokteran dan kesehatan karena KU memiliki dua rumah sakit dan satu diantara 47 sekolah kedokteran yang ada di Turki. Selanjutnya di bidang pertanian dan peternakan, beberapa fakultas yang tergabung dalam agrokompleks seperti Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan dan Teknologi Pertanian bisa membuka kerja sama karena universitas tersebut memiliki kerja sama global di bidang tersebut.
“FIB UGM saya kira bisa menjalin kerja sama dengan dengan fakultas bahasa asing yang dimiliki KU yang mengajarkan prodi bahasa Turki dan bahasa Arab,” katanya.
Tidak hanya itu, tambahnya, Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM diharapkan nantinya membuka peluang kerja sama dalam pengembangan hilirisasi hasil inovasi riset ke industri karena universitas Kirikkale memiliki taman sains dan industri, Kirikkale University Techno Park.
Penulis : Gusti Grehenson