Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM menggelar Seminar Nasional Tahunan XIX 2022 guna mendiseminasikan hasil penelitian perikanan dan kelautan. Terdapat 156 abstrak hasil penelitian dari berbagai institusi, perguruan tinggi, maupun pelaku industri perikanan kelautan yang dipresentasikan baik secara daring maupun luring, Sabtu (23/7).
Seminar juga menghadirkan tiga pembicara kunci yaitu Irjen Pol Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H (Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan) diwakili oleh Dr. Miftahul Huda (Direktur Jasa Kelautan, Ditjen PRL), Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si. (Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM), dan Dr. Arif Wibowo, S.P., M.Si. (Kepala Pusat Riset Sumber Daya Laut dan Perairan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Dr. Miftahul Huda menyampaikan pihaknya memiliki program untuk mendukung program KKP, khususnya perikanan tangkap terukur dan pengembangan ekspor berbasis budi daya. Salah satunya mendayagunakan lahan di pesisir untuk kegiatan produksi garam, biofarmakologi, bioteknologi, wisata bahari, pipa dan kabel bawah laut, dan benda muatan kapal tenggelam (BMKT).
Dr. Ratih Ida Adharini dalam presentasinya menyampaikan rumput laut merupakan salah satu komoditas perikanan yang berperan besar dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu, penting dilakukan kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, para pemangku kepentingan, dan pelaku industri rumput laut untuk mendukung pengembangan industri rumput laut dari hulu sampai hilir.
Sementara itu Dr. Arif Wibowo dari Pusat Riset Sumber Daya Laut Dan Perairan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional menjelaskan bahwa ikan perairan darat telah lama menjadi sumber protein utama masyarakat pedesaan. Menangkap ikan juga telah menjadi bagian integral dari penghidupan masyarakat pedesaan, komoditas perdagangan, dan sumber mikro nutrien penting dalam makanan. Namun demikian, keberlanjutannya terancam karena pembangunan bangunan melintang sungai seperti infrastruktur irigasi dan tenaga listrik dari irigasi. Menurutnya, pembuatan jalur ikan dapat menjadi solusi yang mendukung berkelanjutan biodiversitas sumber daya ikan perikanan darat.
Ketua Panitia Seminar Nsional UGM, Dr.rer.nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc., menyebutkan bahwa keberlimpahan sumber daya perikanan dan kelautan Indonesia merupakan faktor penting dalam pembangunan nasional, khususnya untuk meningkatkan produk domestik bruto (PDB), menyediakan lapangan kerja, menghasilkan produk unggulan, dan menopang ketahanan pangan nasional.
Untuk itu, diseminasi hasil penelitian bidang perikanan dan kelautan penting dalam rangka penyebarluasan informasi untuk dapat diterapkan dan diintegrasikan dengan kegiatan pengembangan sektor perikanan dan kelautan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
Ia mengatakan Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM selalu berpartisipasi aktif dalam mewadahi pertemuan ilmiah dengan mengadakan seminar nasional bidang perikanan dan kelautan setiap tahun. Penyelenggaraan Semnaskan-UGM XIX tahun 2022 ini diharapkan dapat menjadi wahana berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi hasil penelitian bidang perikanan dan kelautan bagi para akademisi, peneliti, dan pembuat kebijakan untuk mendukung terciptanya kemandirian dan daya saing bangsa di tingkat global.
Penulis: Ika