Dr. Endang Soelistiyowati, M.Pd. menyambut baik terlaksananya kerja sama dengan Hino Motors yang selama ini sudah banyak berkolaborasi dengan Sekolah Vokasi UGM melalui pemberian kesempatan magang bagi mahasiswa Sekolah Vokasi UGM. Menurut Endang, kerja sama pengiriman mahasiswa magang ini makin meningkatkan kompetensi mahasiswa serta menurunkan masa tunggu kerja mahasiswa. “Kita harapkan nantinyaa perekrutan mahasiswa dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan,” katanya.
Sementara Joko Purwanto mengatakan pihaknya sangat bangga dapat bekerja sama dengan Sekolah Vokasi UGM sebagai bentuk kontribusi kepada bangsa dengan turut memajukan pendidikan dan memberikan pengalaman di industri kepada mahasiswa Sekolah Vokasi UGM melalui skema magang MBKM. “Harapannya setelah menempuh magang, mahasiswa juga dapat mengikuti rekrutmen yang diselenggarakan oleh PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia,” katanya.
ia menyebutkan jumlah karyawan Hino Motors mencapai 2.000 orang yang telah berhasil memproduksi 35.000 kendaraan angkutan barang berat seperti truk dan bus setiap tahunnya.
Seperti diketahui, Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalin kedua institusi melibatkan mahasiswa dari beberapa Prodi di Sekolah Vokasi UGM, antara lain Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Mesin, Diploma IV Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro, Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Diploma IV Teknologi Rekayasa Internet, dan Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik.
Sebelumnya pada Selasa (26/7) lalu Sekolah Vokasi UGM juga melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Saptaindra Sejati (SIS). Bentuk kerja sama dilakukan adalah pengiriman mahasiswa magang dan dosen praktisi ke PT SIS dalam rangka pengembangan ilmu terapan hasil kolaborasi bersama. Heru Prayogi sebagai perwakilan dari PT. SIS menyampaikan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi SDM yang berprestasi untuk mengembangkan kariernya di perusahaan tersebut meski diawali dengan kegiatan magang.”Mahasiswa yang berprestasi dan memenuhi kualifikasi juga akan mendapatkan peluang untuk direkrut menjadi karyawan melalui serangkaian seleksi ketat seperti proses perekrutan karyawan pada umumnya,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson