Universitas Gadjah Mada dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat menandatangani perjanjian kerja sama pemberian fasilitas Mandiri House Ownership Program dan KPR Mitraguna (mitrakarya) untuk dosen dan tenaga kependidikan UGM. Kerja sama pemberian fasilitas kredit berupa Mandiri HOP dan Mandiri KPR Mitraguna ditandatangani Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, S.E., M.M dan CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VII Jawa 2, Dessy Wahyuni.
Fasilitas yang ditawarkan Mandiri HOP limit kredit hingga 15 miliar rupiah dan Mandiri KPR Mitraguna Limit kredit hingga 10 miliar rupiah. Jangka waktu kredit untuk Mandiri HOP hingga 25 tahun dan Mandiri KPR Mitraguna hingga 15 tahun dengan syarat usia maksimal saat kredit lunas maksimal 55 tahun atau sesuai usia pensiun yang berlaku di UGM.
Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VII Jawa 2, Dessy Wahyuni, mengatakan pemberian fasilitas House of Ownership Program dan KPR Mitraguna kepada karyawan dan dosen UGM menjadi kesempatan yang baik untuk keduanya. Semua telah mengetahui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selalu berkomitmen dan berusaha memenuhi kebutuhan finansial baik yang bersifat konsumtif dan produktif untuk keluarga besar UGM.
“Insya Allah Bank Mandiri saat ini sudah bertranformasi digital dan secara agresif telah menghasilkan beberapa produk yang bisa dinikmati dan kedepan ada yang lebih bisa dinikmati lagi. Intinya kami akan terus membantu dan mensupport apa yang menjadi keperluan keluarga besar UGM,” katanya di ruang Sidang Pimpinan UGM, Selasa (16/8).
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, S.E., M.M., menyambut baik kerja sama ini. Terlaksananya perjanjian HOP dan KPR Mitraguna antara Bank Mandiri dan UGM merupakan upaya memikirkan bagaimana karyawan bisa lebih sejahtera dengan biaya yang semurah mungkin.
“Itu yang paling penting, kita berharap kerja sama bisa berjalan dengan baik. Tolong diperhatikan untuk UGM harganya harus lebih rendah dibanding market umumnya,” pinta Susatyo Wijoyo.
Ia menyampaikan upaya mewujudkan kesejahteraan untuk karyawan adalah bagian dari upaya agar para mahasiswa juga dapat terlayani dan merasa puas. Jika mahasiswa puas mestinya dosen dan tendiknya juga harus puas.
Oleh karena itu, UGM berupaya memberikan usaha yang bagus sehingga semua akan berjalan dengan baik kalau kayawannya lebih sejahtera. Untuk itu ia meminta PT Bank Mandiri agar program ini bisa berjalan harapannya dari sisi persyaratan diupayakan semudah mungkin.
“Sesimpel mungkin, secara proses secepat-cepatnya, setidaknya dalam sehari sudah ada putusan dan lain-lain. Saya berharap PT Bank Mandiri bisa meneruskan dan mau mengambil kesempatan ini. Kalau tidak bisa-bisa ada Bank lain yang akan ambil kesempaan ini,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto