Mahasiswa KKN UGM menggelar Festival Selayang Plumpang sebagai ajang promosi budaya dan pengenalan potensi Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Festival ini diselenggarakan melalui sinergi Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa terutama Desa Klotok, Karang Taruna Desa Klotok, dan tim Rahayuning Plumpang yang merupakan kelompok KKN UGM. Kegiatan dibuka oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., pada Minggu (7/8) di Lapangan Desa Klotok Kecamatan Plumpang.
Acara Festival Selayang Plumpang ini diadakan melalui sinergi dari berbagai elemen mulai dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa terutama Desa Klotok, Karang Taruna Desa Klotok, dan tim Rahayuning Plumpang yang merupakan kelompok KKN dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Koordinator mahasiswa KKN-PPM UGM, Candrika Ilham Wijaya, mengatakan bahwa festival ini menjadi batu pijakan awal untuk mempromosikan beragam potensi yang dimiliki Kecamatan Plumpang, terutama Desa Klotok. Festival difokuskan pada tiga aspek yakni kebudayaan, ekonomi kreatif, dan pertanian yang ada di sekitar Kecamatan Plumpang.
“Kebudayaan menjadi poin penting mengingat tujuan dari diadakannya Festival Selayang Plumpang adalah untuk mengenalkan kembali budaya lokal sekaligus menampilkan potensi yang dimiliki dari Kecamatan Plumpang,”tuturnya.
Candrika menyebutkan Kecamatan Plumpang terutama bagian selatan sendiri dikenal sebagai daerah pertanian yang maju. Salah satu desa yang memiliki potensi pertanian yang besar adalah Desa Klotok dengan pertanian melonnya yang menjadi komoditas utama pertanian desa ini. Adanya festival ini sendiri menjadi semacam momentum untuk mengenalkan produk hasil olahan komoditas unggulan Kecamatan Plumpang ke masyarakat luas.
Festival Layang-layang menjadi agenda utama dari Selayang Plumpang. Festival ini dihadiri oleh 35 peserta yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Tuban saja, melainkan berasal dari Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Blora, dan Rembang. Festival Selayang Plumpang juga diramaikan oleh deretan bazar UMKM yang turut berpartisipasi. Bazar UMKM tersebut dihadiri oleh perwakilan dari seluruh desa di Kecamatan Plumpang yang menampilkan berbagai produk mulai dari batik, tas pelepah pisang, hingga jamu. Keberadaan bazar UMKM tersebut dapat menjadi sebuah ruang ekonomi untuk menyalurkan ide-ide kreatif.
“Harapannya festival ini bisa dilaksanakan setiap tahun secara rutin dan menjadi atraksi budaya yang memikat wisatawan untuk datang. Dengan begitu, sendi-sendi ekonomi kerakyatan akan bergerak sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat,”paparnya.
Festival Selayang Plumpang mendapatkan apresiasi positif dari Bupati Tuban. Bupati Tuban berharap festival ini dapat menjadi agenda rutin nasional. Pasalnya, festival ini memiliki potensi besar untuk menarik banyak wisatawan dari dalam maupun luar kabupaten sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Penulis: Ika