Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) UGM dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melakukan kegiatan bersama untuk mendukung penelitian terkait Pengembangan Ekonomi Lokal pada Ekosistem Lahan Basah Mangrove dan Gambut di 15 desa yang tersebar di 8 kabupaten dan 5 provinsi di Indonesia. Kegiatan penelitian kemitraan ini mendapat dukungan dari Kementerian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Skema Matching Fund yang dilakukan di Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Sebagai rangkaian kegiatan penelitian bersama maka dilakukan Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa untuk mendukung kegiatan tersebut pada hari Senin (5/9) di University Club, Kampus UGM. Acara pembekalan dibuka Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M.A dengan memberikan pemaparan soal gambaran umum tentang Pengembangan Ekonomi Lokal di Ekosistem Lahan Basah Mangrove dan Gambut di Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Materi pengarahan juga disampaikan Dr. Myrna A Safitri, S.H., M.Si. dan Prof. Dr. Mustofa, Apt, M.Kes. Turut memberikan pembekalan Ir. Eny Faridah, M.Sc., Ph.D, Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, MP, Prof. Dr. Ir. Edia Rahayuningsih, MS., IPU, Dr. Wiwik Sushartami, M.A, dan Dr. Hempri Suyatna, M.Sc. Dalam kegiatan pembekalan inipun dilakukan seremoni penyerahan ID Card kepada 5 perwakilan mahasiswa dari penempatan 5 provinsi yang berbeda.
Catur Sugiyanto mengatakan tujuan besar dari penelitian untuk berkontribusi pada prioritas pemerintah guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sekaligus merestorasi kesehatan lingkungan terutama di ekosistem mangrove dan gambut. Dalam penelitian ini, katanya, melibatkan 54 mahasiswa UGM yang ditempatkan di 15 desa lokasi penelitian sebagai bagian dari pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Penulis : Agung Nugroho