Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, menggelar kegiatan Temu Alumni dalam rangka memperingati Dies TIP ke-35, Sabtu (1/10) di ruang Auditorium FTP UGM. Kegiatan Temu Alumni ini dimaksudkan untuk meningkatkan kolaborasi antar alumni dan kerja sama alumni dalam mendorong kemajuan fakultas dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Meski dikemas dalam suasana santai, para alumni yang terdiri dari angkatan 1987 hingga angkatan 2012 ini diberikan kesempatan untuk memberikan masukan kepada pengelola prodi di tingkat fakultas soal kebutuhan lulusan yang diperlukan di dunia kerja.
Country Human Resources Head OYO, Andika Perdana Putra, salah satu alumnus yang hadir dalam temu alumni kali ini. Andika, demikian ia akrab disapa, bercerita setelah lulus dari FTP UGM ia meniti karier di berbagai perusahaan startup atau perusahaan rintisan. Awalnya ia bekerja di perusahaan Traveloka sejak 2014 di saat perusahaan tersebut masih terdiri dari 30 orang. “Dua tahun kemudian mampu mempekerjakan 1.000 orang lebih,” katanya.
Setelah dari Traveloka, ia kemudian berpindah kerja di OYO menjadi direktur SDM membawahi wilayah Indonesia, Malaysia dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Menurutnya, pengalaman dirinya bekerja di dunia startup umumnya tidak mensyaratkan kemampuan bagi seseorang untuk menguasai teknologi meski engineering software terutama coding jadi bagian penting dari dunia startup. “Tapi mindset untuk berpikir dan belajar terhadap teknologi sangat diperlukan. Yang kita harapkan itu mau belajar dan mau mencari tahu terutama di tengah masa-masa sulit,” katanya.
Salah satu karakter penting bagi lulusan yang mau bekerja di perusahaan startup adalah pantang menyerah dan menguasai kemampuan komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi ke klien. “Bahasa Inggris penting, tapi bisa dipelajari namun bagaimana menjelaskan informasi secara terstruktur kepada orang lain. Misalnya kemampuan menyampaikan informasi dalam presentasi ke CEO yang waktunya tidak banyak, paling tidak kurang dari 30 menit,” katanya.
Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP) FTP UGM, Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec., menuturkan bahwa para lulusan TIP FTP UGM diberi bekal untuk bisa berkarier di manapun. Ia menyebutkan bahwa lulusan TIP UGM sebagai lulusan yang siap dilatih bukan sekedar siap untuk bekerja. “Saya ingin menyampaikan bahwa kita menghasilkan lulusan siap latih. Diberi bekal, akhirnya alumni bisa berpikir, dimanapun bisa adaptasi dengan cepat. Ada yang berkarier di BUMN, BUMD, swasta, wirausaha, itu pilihan,” katanya.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni FTP, Dr. Sri Rahayoe, M.P., mengatakan peran alumni sangat diperlukan dalam mendukung proses pembelajaran di kampus. Apalagi saat ini alumni bisa dilibatkan dalam kegiatan praktisi mengajar di kampus dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Alumni yang solid maka fakultas juga akan kuat dan alumninya pun makin berjaya. Kita ingin TIP UGM makin sukses mencetak SDM unggul dan semakin berperan dalam pembangunan negeri,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson