Usaha peternakan memiliki peluang besar untuk meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat di pedesaan. Salah satu bentuk usaha peternakan yang memiliki prospek untuk dikembangkan yakni usaha budi daya penggemukan domba. Namun begitu, kebanyakan usaha peternakan di daerah pedesaan masih dijalankan secara tradisional sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi peternak dalam usaha budi daya penggemukan domba yang berorientasi terhadap usaha dan keuntungan. Belum lama ini, Fakultas Peternakan UGM melakukan pendampingan dan pelatihan budi daya penggemukan domba pada Kelompok Ternak Ayo Angon di Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kabupaten Gunungkidul. Peternak dilatih soal manajemen kandang, biosecurity pencegahan penyakit, penanaman hijauan pakan, dan pembuatan pakan konsentrat serta suplemen pakan bagi.
Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dan pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti Tahun 2022, Fakultas Peternakan melakukan pendampingan di daerah tersebut.
Dr. Muhsin Al Anas selaku ketua program pengabdian mengatakan sebanyak 30 pemuda di kelompok ternak Ayo Angon mengikuti pelatihan tersebut. Para anggota kelompok ternak Ayo Angon diberikan keterampilan untuk membuat pakan konsentrat secara mandiri sehingga dapat mendukung produktivitas ternak yang baik tersebut. “Salah satu kunci utama dalam usaha penggemukan domba adalah manajemen pakan,” kata Muhsin dalam rilis yang dikirim selasa (11/10).
Selain itu, peternak juga mendapatkan pelatihan pembuatan suplemen pakan menggunakan teknologi Rumen Undegradable Nutrients yang merupakan hasil penelitian di Laboratorium Biokimia Nutrisi, Fakultas Peternakan UGM. Muhsin berharap lewat kegiatan pengabdian ini peternak tidak hanya mengetahui atau memiliki keterampilan semata tentang budi daya ternak, akan tetapi bisa mengembangkan peternakan yang memiliki dampak terhadap peningkatan ekonomi agar bisa lebih mandiri. “Kebutuhan domba untuk daging sate sangat tinggi sehingga usaha penggemukan domba memiliki peluang yang besar,” jelasnya.
Doni selaku ketua Kelompok Ayo Angon memaparkan bahwa pelaksanaan program PKM semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para anggota kelompok, terutama usaha penggemukan domba dengan manajemen teknis dan keuangan yang baik. “Kita juga diajarkan cara membangun usaha secara efisien untuk memaksimalkan keuntungan,” katanya.
Penulis: Gusti Grehenson