Catur Prasetyo Nugroho, mahasiswa semester 7 Program Studi Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada, berhasil membuat platform BeProfesion. Platform BeProfesion merupakan sebuah platform yang membantu persiapan mereka yang akan melakukan ujian sertifikasi profesi dan kompetensi dengan fasilitas lengkap.
Lahirnya platform BeProfesion bermula dari kesulitan Catur saat ingin mengikuti ujian sertifikasi profesi aktuaris. Sumber belajar yang sesuai dengan silabus ujian hanya sedikit sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap konsep dasar dan materi yang diujikan. Belum lagi soal-soal ujian yang sangat sulit dan biaya kursus persiapan ujian yang tidak terjangkau.
“Proses mendapatkan sertifikasi profesi atau kompetensi bukanlah hal yang mudah. Kompleksitas soal ujian, sumber belajar yang minim, biaya bimbingan yang mahal, maupun keterbatasan tempat, waktu, dan tenaga menjadi kendala bagi kandidat profesional dalam memperoleh sertifikasi. Maka dari itu, BeProfesion berkomitmen untuk membantu persiapan ujian sertifikasi profesi dan kompetensi dengan fasilitas lengkap dan harga terjangkau,” ujar Catur Prasetyo Nugroho, CEO BeProfesion, di Kampus UGM, Rabu (2/11).
Catur menuturkan persaingan global yang semakin kompetitif mendorong perlunya upaya peningkatan kapabilitas diri seseorang. Di masa kini banyak perusahaan yang mempertimbangkan kepemilikan sertifikasi profesi dan kompetensi bagi calon karyawan dalam proses rekrutmen.
Kepemilikan sertifikasi dinilai sebagai keunggulan kompetitif seseorang sehingga akan memberikan nilai tambah di hadapan perusahaan atau klien serta merepresentasikan kompetensi lintas sektor dan lintas negara. Kepemilikan sertifikasi profesi dan kompetensi inipun dapat menunjang karier profesional yang mendorong potensi untuk memperoleh pekerjaan dan gaji yang lebih tinggi.
“Sertifikasi profesi dan kompetensi menjadi salah satu tolak ukur keahlian seseorang yang didapatkan melalui proses pembelajaran, pelatihan, maupun pengalaman kerja pada bidang terkait,” katanya.
Kredibilitas sertifikasi juga ditentukan oleh organisasi, lembaga, ataupun asosiasi profesi yang memberikan sertifikasi tersebut. Pada umumnya, sertifikasi profesi diselenggarakan oleh lembaga khusus seperti Lembaga Sertifikasi Profesional (LSP). Contoh dari sertifikasi profesi di antaranya adalah Certified Public Accountant (CPA) oleh IAPI, Aktuaris (FSAI) oleh PAI, Certified Risk Associate (CRA), Certified Human Resources Professional (CHRP), dan lain sebagainya.
Dengan biaya murah BeProfesion semakin berkembang menjadi platform pembelajaran ujian sertifikasi dengan fasilitas yang lengkap. Fasilitas belajar BeProfesion mencakup konsep materi yang didasarkan pada silabus ujian dan sering diujikan di berbagai ujian sertifikasi, video pembelajaran yang mudah diakses, try out ujian dan pembahasan soal, grup diskusi untuk konsultasi, dan kursus interaktif dengan mentor ahli via Zoom Application.
Sejak launching pada Agustus 2021 hingga Oktober 2022, register di BeProfesion telah mencapai 1.916 users dengan 743 users aktif. BeProfesion juga telah memiliki legalitas usaha berbadan hukum, yaitu PT Edutech Karya Bangsa, memiliki HKI merek BeProfesion yang terdaftar di DJKI, serta mendapatkan dana hibah dari PMW UGM, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Lebih lanjut, Catur menjelaskan BeProfesion merupakan digital startup di bidang jasa layanan pendidikan yang membantu kandidat profesional agar semakin mudah dalam memperoleh gelar profesionalnya sekaligus memiliki jiwa kompetitif yang tinggi dengan cara memberikan pembelajaran terbaik dari mitra-mitra terbaik untuk persiapan ujian sertifikasi profesi, persiapan ujian kompetensi, dan pelatihan keprofesian dengan metode belajar video on demand dan interactive class. Salah satu fokus utama produk BeProfesion adalah produk persiapan ujian sertifikasi di bidang aktuaris.
Kenapa di bidang aktuaris karena hingga kini banyak kandidat profesional aktuaris yang terkendala dalam memperoleh gelar aktuaris dikarenakan sulitnya ujian sertifikasi, terbatasnya sumber belajar yang sesuai dengan silabus ujian, terbatasnya tempat dan waktu untuk belajar persiapan ujian dikarenakan kesibukan perkuliahan, organisasi, atau pekerjaan. Belum lagi soal mahalnya biaya kursus persiapan ujian sertifikasi.
“BeProfesion hadir menjadi sebuah platform yang mempertemukan kandidat profesional dengan praktisi profesional dan juga akademisi untuk sharing ilmu pengetahuan dan juga pengalaman terkait ujian sertifikasi,” jelasnya.
BeProfesion pun telah mendorong banyak calon kandidat profesional untuk meraih sertifikasi profesi. Salah satu kandidat, Wilsen Vesakha Lymantama, bahkan lulus dengan nilai 100 pada ujian A20 Probabilitas dan Statistika.
“BeProfesion merupakan salah satu platform pembelajaran yang dapat membantu persiapan ujian Aktuaris dengan pembahasan materi yang sangat jelas dan mudah dipelajari,” ucap Wilsen.
Penulis : Agung Nugroho