Konsep Smart City menjadi suatu konsep sekaligus strategi bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengembangan sistem pengelolaan pemerintahan yang baik. Dengan konsep smart city pengelolaan pemerintahan yang sudah berjalan atas inisiatif masing-masing perangkat daerah menjadi lebih terkoneksi, terintegrasi dan melibatkan pihak lain sebagai stakeholder Kota/Kabupaten.
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik, Smart City menjadi salah satu wujud pelayanan yang menghadirkan pusat pelayanan dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Agung Kurniawan, S.IP., M.Si, Kepala Diskominfo Kulon Progo, mengatakan Smart City menjadi salah satu prioritas penting untuk menganalisis baik dari Sumber Daya Manusia pendukung, Kapasitas Keuangan Daerah, Sumber daya pemerintah, Infrastruktur daerah baik fisik dan digital. Smart City juga menyangkut soal kebijakan dan peran serta Lembaga sosial dan individu masyarakat.
“Smart City bukan hanya menjadi program digitalisasi tetapi lebih dari itu menjadi kesempatan dan potensi besar untuk menumbuhkan ide, inovasi dan kreativitas perangkat daerah yang secara aktif dan adaptif terhadap kebutuhan layanan masyarakat dan internal pemerintahan melalui dukungan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal,” ujarnya, di Hotel Alana, Jumat (28/10) saat menjadi pembicara Seminar Nasional bertemakan Smart City Outlook dalam rangka Dies Natalis FMIPA UGM tahun 2022.
Ignatius Trihastono dari AMD Indonesia menambahkan Smart City juga bersifat adaptif dan fleksibel. Terlebih dengan kondisi 2 tahun terakhir semua pihak menghadapi perubahan situasi karena Pandemi Covid-19. Momen pandemi menjadikan konsep Smart City makin berkembang dengan penyesuaian dan perubahan cepat untuk merespons kebutuhan urgen dari masyarakat.
“Pembangunan Smart City di Kota Yogyakarta meliputi 6 (enam) elemen yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart living dan smart environment,” katanya.
Seminar Nasional “Smart City 2022” dilaksanakan sebagai bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan FMIPA UGM untuk membahas perkembangan Smart City di Indonesia saat ini. Bagaimana dalam kesempatan ini dibahas identifikasi permasalahan dan strategi percepatan serta keberhasilan Smart City terutama ketika berhadapan dengan situasi luar biasa seperti pandemi dan lainnya.
Kegiatan seminar didukung penuh oleh AMD Indonesia dan dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan Dinas Kominfo dan Persandian Pemerintah Kota Yogyakarta, Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan PT Widya Intelektual Bangsa sebagai startup bidang smart city. Seminar nasional Smart City Outlook dibuka Dekan FMIPA dan Kepala Departemen IKE FMIPA UGM.
Beragam materi dijelaskan dengan runtut dalam seminar kali ini sesuai dengan keahlian masing-masing pembicara. Mulai dari perkembangan Smart City di Indonesia pasca COVID-19, penerapan Smart City di kota dan kabupaten di DIY, layanan Smart City dari StartUp, hingga Launch Center of Excellence for Big Data dari Lab Riset SKJ.
Penulis : Agung Nugroho