Sebanyak 220 peserta mengikuti lomba mancing di Wisdom Park UGM, Sabtu (3/12). Gebyar lomba mancing dalam rangka memperingati Dies ke-73 UGM diikuti dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus UGM.
Sebelum lomba, panitia menebar ikan bawal dan lele sebanyak 4,5 kuintal sehingga para penggemar mancing selain berlomba mendapatkan ikan juga berlomba untuk mendapatkan hadiah bagi mereka yang berhasil mengangkat total bobot ikan paling banyak.
Kepala Kantor Administrasi Fakultas Pertanian UGM, Agus Sudarwinto, S.E., M.M, sekaligus ketua panitia lomba mancing mengatakan Gebyar Lomba Mancing di taman Kearifan Lokal atau Wisdom Park UGM ini bersifat terbuka untuk semua penghobi mulai dari dosen, tendik, mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus UGM.
“Tentunya bukan semata untuk mencari kejuaraan atau untuk mendapat ikan sebanyak-banyaknya tetapi acara lebih sebagai ajang silaturahmi antara civitas akademika UGM dengan masyarakat,” ujarnya.
Pendaftaran lomba mancing yang dibuka 15 November 2022 lalu hanya dalam hitungan jam memenuhi kuota meskipun rentang waktu pendaftaran masih panjang. Mengingat kuota yang terbatas maka panitia dengan berat hati membatalkan beberapa peserta yang telah mendaftar secara online.
“Durasi pendaftaran mestinya panjang tetapi karena pendaftaran secara online maka begitu dibuka hanya dalam beberapa jam terpenuhi,” ucapnya.
Wakil Ketua Panitia Dies-73 UGM, Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., menambahkan banyak peserta antusias mengikuti lomba mancing. Banyak unsur terlibat dalam kegiatan ini baik dosen, tendik, mahasiswa dan masyarakat umum.
Lomba mancing dalam rangka Dies UGM, menurutnya, selalu menjadi salah satu agenda yang menarik. Untuk itu, acara ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin dengan waktu yang sudah ditentukan yaitu di bulan Desember minggu pertama.
“Sehingga teman-teman penghobi mancing akan memiliki agenda tahunan dan kita berharap ke depan pesertanya bisa ditambah karena antusias dari peserta sangat banyak,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Rektor, Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D., menambahkan kegiatan ini sebagai bagian dari visi misi UGM untuk melibatkan civitas akademika UGM dan juga masyarakat yang ada di sekitar UGM. Para pemancing, dinilainya, sebagai orang yang memiliki passion unik yang menyangkut kesabaran, menentukan strategi, dan mampu dalam pemahaman spasial yaitu mengamati lokasi ikan dimana.
“Kesabaran dan ketekunan itu yang dimiliki para pemancing. Saya berharap dengan itu para pemancing akan membawa sifat jujur, berkompetisi dengan sportif dan harapannya semua bergembira, sehat tidak hanya secara fisik tapi juga mental,” imbuhnya.
Adapun hasil lomba mancing kali ini keluar sebagai Juara 1 Riko Yulianto dengan mendapatkan total berat ikan 7,6 kg dan juara 2 Sedih Setya Slamet berat 6 kg. Disusul juara 3 Hangger Azhary Ramdhan Wijaya berat ikan 5.1kg, juara 4 Rohadi berat 5,05 kg dan juara 5 Wahyu Setya Rochmadi berat 4,9 kg.
Penulis: Agung Nugroho