Sebanyak 70 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan magang dan praktik keterampilan monitoring kesehatan hewan eksotik Mini Zoo Jogja Exatorium, Sleman Yogyakarta. Selama mengikuti kegiatan belajar di luar kampus dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini para mahasiswa juga mendapat pelatihan pembuatan ecoprint.
Ketua Kedaireka FKH UGM, Prof. Pudji Astuti mengatakan kegiatan magang mahasiwa di Jogja Exatorium merupakan salah satu rangkaian kegiatan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dan mendapatkan manfaat keterampilan langsung dari praktik menangani hewan eksotik. “Ada 70 mahasiswa termasuk di dalamnya adalah 4 mahasiswa asing,” katanya, Senin (1/1).
Guru Besar Departemen Fisiologi FKH UGM ini menjelaskan kegiatan riset dan magang mahasiswa ini terlaksana berkat adanya kemitraan antara departemen Fisiologi FKH UGM melibatkan mitra PT Gama Inovasi Berdikari dan mini zoo Jogja exotarium. Kegiatan ini nantinya diharapkan akan mendorong revitalisasi minizoo Jogja Exatorium sebagai Edu-EkoWisata dan pusat Konservasi berkelanjutan berbasis digital.
Selain praktik dalam hal pemeliharaan kesehatan hewan eksotik, Dosen Fisiologi FKH UGM lainnya, Dr. drh. Sarmin, M.P , menuturkan mahasiswa juga dikenalkan tentang teknik Ecoprint berupa praktik secara langsung untuk membuat produk ecoprint dan memamerkan produk karyanya masing-masing. Adapun pemilihan Jogja Exotarium sebagai lokasi pelaksanaan mitra matching fund dan MBKM serta Workshop Ecoprint Pounding, menurut Sarmim mendukung misi Jogja Exotarium sebagai pusat edu ekowisata di Kabupaten Sleman Yogyakarta. “Adanya kegiatan edukatif dengan tujuan melestarikan lingkungan dan melindunginya dari kerusakan tentu akan memperkuat citra Jogja Exotarium sebagai pusat edu ekowisata,” jelasnya.
Ketua Departemen Fisiologi FKH UGM Dr. Claude Mona Airin, MP mengatakan kerja sama antara Departemen Fisiologi FKH UGM dengan Jogja Exotarium telah dirintis sejak 2017. Oleh karena itu, melalui kegiatan Program MBKM ini makin memperkuat kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan civitas akademika FKH UGM. “Adanya kerja sama dan hibah Keaireka ini semkain mengakselearasi program MBKM FKH UGM,” jelasnya.
Drh. Wagimin mewakili Jogja Exotarium menyambut baik dipilihnya Jogja Exotarium sebagai salah satu tujuan kegiatan belajar di luar kampus dari FKH UGM terutama dalam penelitian dan monitoring kesehatan hewan. “Di sini kita mengenalkan kegiatan praktik, kerja kolaboratif, riset dan keterampilan monitoring kesehatan hewan eksotik,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson