Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade Geografi Nasional (Olgenas) International Geolympiad pada 16 hingga 20 Januari lalu di Fakultas Geografi UGM. Ketua Panitia Olgenas, Favian Riza Nafis, menyampaikan bahwa kompetisi Olgenas International Geolympiad 2023 terdiri atas Olimpiade Geografi untuk siswa SMP dan SMA, Geotalk untuk umum, dan Olgenas Scientific Paper Competition untuk mahasiswa S1 dan D4.
“Olimpiade Geografi merupakan acara utama dalam OLGENAS. Untuk siswa SMP terdapat beberapa sesi, dari ujian tulis, outdoor learning, uji kompetisi multimedia, dan uji video studi kasus, dan lomba cerdas tangkas geografi. Sementara itu sesi dalam olimpiade geografi untuk siswa SMA terdiri atas ujian tulis, tes multimedia, lab, outdoor learning, proposal planning,” kata Riza dalam rilis yang dikirim Senin (30/1).
Menurut Riza, Olgenas menjadi salah satu pelopor olimpiade geografi di Indonesia, tidak hanya mengadakan ujian berbasis pada pengerjaan soal di ruang kelas, namun juga mengajak siswa untuk melakukan kegiatan di luar ruangan, yaitu pada sesi outdoor learning. Pada tingkat SMP, outdoor learning dilaksanakan di Gamplong, Sleman, sedangkan pada tingkat SMA sederajat outdoor learning dilaksanakan di Kampung Batik Giriloyo. Pelaksanaan outdoor learning bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dengan fenomena di lapangan yang sesungguhnya. “Peserta mengamati objek-objek kajian geografi secara langsung baik fisik maupun nonfisik di lapangan,” katanya.
Pada olimpiade geografi kali ini, pada jenjang SMP, beberapa kategori kejuaraan yang diumumkan adalah kategori Best Written Test yang berhasil diraih oleh SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid, kategori Best Multimedia diraih oleh tim SMP Labschool Cirendeu. Lalu, Best Outdoor Learning diraih oleh SMP Plus Ar-Rahmat, dan The Best LCTG diraih oleh SMP Plus Ar-Rahmat. Selain itu, terdapat pula tiga medali emas untuk tiga peringkat teratas. Peraih medali emas 3 adalah SMPN 4 Pakem, medali emas kedua didapatkan oleh SMP TahfidzQu, dan medali emas pertama yang sekaligus menjadi Absolute Winner pada Olgenas International Geolympiad 2022 tingkat SMP adalah SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid.
Selanjutnya untuk jenjang SMA, kategori Best Written Test dan kategori Best Outdoor Learning berhasil diraih oleh MAN 2 Kota Malang, kategori Best Multimedia diraih oleh SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor. Sedangkan Best Laboratory Test diraih oleh MAN Insan Cendekia. Sama halnya pada tingkat SMP, diperebutkan pula lima medali emas untuk lima peringkat tertinggi. Peraih medali emas kelima SMA Al Hikmah Surabaya, emas keempat adalah SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor, emas ketiga adalah SMAS Pribadi Bandung. Adapun medali emas kedua diraih oleh SMAN 1 Blitar dan peraih medali emas 1 sekaligus menjadi Absolute Winner pada tingkat SMA/Sederajat ialah MAN 2 Kota Malang.
Selain mengadakan olimpiade untuk tingkat SMP dan SMA, Olgenas kali ini juga mengadakan paper competition yang diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang S1 dan D4. Pelaksanaan presentasi full paper di tahap final dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan dewan juri yang kompeten. Kompetisi ini memperebutkan tiga peringkat teratas dengan hasil akhir di peringkat ketiga diraih oleh tim Agerata dari Universitas Gadjah Mada, lalu peringkat kedua diraih oleh tim Sayang Bumi dari Universitas Indonesia, dan peringkat pertama diraih oleh tim Open Team dari Universitas Terbuka Jayapura.
Penulis: Gusti Grehenson