Fakultas Filsafat UGM dan Hotel Grand Keisha Yogyakarta sepakat menandatangani perjanjian kerja sama dalam bentuk perjanjian kerja sama bidang Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengembangan, serta Pengabdian Masyarakat, Rabu (14/3). Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. RR. Siti Murtiningsih, dan H. Ibnu Novel Hafidz, S.Sos, M.M. selaku Direktur Utama Hotel Grand Keisha Yogyakarta.
Ibnu Novel Hafidz dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tantangan perhotelan dan pariwisata di masa depan lebih terkait pada persaingan hospitality atau keramahtamahan. Dia menyampaikan penilaian tentang perhotelan selama ini tidak hanya sekedar mengejar kemewahan yang mengagung-agungkan nilai-nilai Barat yang lambat laun mengikis kebudayaan ramah-tamah yang hidup selama ini di tengah-tengah masyarakat.
Hafidz mengakui perlu adanya keterbukaan perspektif untuk memahami kebutuhan pasar di bidang perhotelan dan pariwisata dengan menekankan ulang pendekatan yang berbasis kebudayaan. Sudut pandang keramahtamahaman ini dapat dianalisis menggunakan pendekatan lintas disiplin dan Hotel Grand Keisha membuka peluang untuk itu.
“Saya kira inilah arti penting dan perlunya kerja sama antar lintas disiplin dari akademisi, pegiat bisnis, pemerintah, dan media untuk menegaskan ulang soal kebudayaan dan keramahtamahan masyarakat di bidang perhotelan,” katanya.
Siti Murtiningsih berharap agar kerja sama ini tidak hanya sekedar memberikan ruang diskusi antar akademisi dan pelaku bisnis tetapi mampu meneruskan kontribusi secara nyata kepada masyarakat. Melalui Filsafat, Murtiningsih percaya bahwa disiplin Filsafat ini memberikan sudut pandang yang lebih luas terutama ketika menyelesaikan masalah yang beragam di masyarakat, salah satunya tentang kebudayaan.
Selain itu, menurutnya, kerja sama ini menjadi kunci untuk kolaborasi risat melalui Laboratorium Filsafat Nusantara yang menjadi skema penelitian masyarakat sekaligus modal sosial untuk menghadapi permasalahan di masa depan. Harapannya, kerja sama di bidang akademis dan kemitraan antar industri dan perguruan tinggi secara nyata saling bertalian.
“Fakultas Filsafat UGM tentunya menyambut baik kerja sama ini ketika penelitian akademis dapat memiliki ruang untuk merealisasikan pengetahuan dalam kontribusi yang sangat nyata,” ucapnya saat memberi sambutan.
Perjanjian kerja sama ini diakhiri dengan penandatanganan perjanjian yang diwakili oleh Dekan Filsafat dan Direktur Umum dan dilanjutkan diskusi lanjutan serta ramah tamah. Luaran dari kerja sama ini diharapkan dapat menjadi bentuk hilirisasi tridarma perguruan tinggi meliputi Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat sehingga industri perhotelan dapat mendapatkan perspektif baru secara akademis dan filosofis atas permasalahan yang ada, salah satunya, tentang keramahtamahan.
Penulis : Agung Nugroho