Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Western Sydney University (WSU) mengadakan lokakarya untuk meningkatkan kapasitas sivitas akademika UGM terkait implementasi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Persatuan Bangsa-Bangsa (UN) sambil mendorong keterlibatan institusi pendidikan tinggi sebagai pemangku kepentingan yang strategis untuk mencapai agenda tersebut.
Kegiatan ini diselenggarakan Senin (20/3) di Balai Senat UGM dan diikuti oleh para pimpinan UGM di tingkat universitas, fakultas, program studi, pusat studi, dan unit kerja.
“Tujuan pembangunan berkelanjutan sangat penting dan urgen untuk mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan. Kami merasa sangat terhormat dapat menyelenggarakan lokakarya yang dimentori oleh Western Sydney University,” kata Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.
WSU sendiri saat ini menduduki posisi tertinggi pada Times Higher Education (THE) University Impact Rankings, sistem pemeringkatan global yang memotret performa universitas dengan berbasis pada SDGs. Dilihat dari masing-masing poin tujuan, WSU menempati peringkat pertama pada SDGs keenam, yaitu air bersih dan sanitasi layak, peringkat kedua pada SDGs ke-12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan peringkat ketiga pada SDGs kelima yaitu kesetaraan gender.
“Menurut pemeringkatan THE, UGM berada di peringkat ke 87. Kita harus belajar dari WSU yang menempati peringkat satu dengan skor yang sangat tinggi. Mari kita bersama belajar dari pengalaman dan strategi WSU untuk menjadi universitas nomor satu untuk komitmen pada SDGs,” kata Rektor.
Kegiatan bersama yang diselenggarakan UGM dan WSU ini, menurut rektor, juga menjadi salah satu wujud implementasi SDGs ke-17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan. Harapannya, kedua institusi ini dapat terus bersinergi dalam menebarkan semangat SDGs dan memperkuat implementasi SDGs di kedua institusi.
“Harapannya forum ini akan memberikan cara yang lebih komprehensif untuk mencapai SDGs. Terima kasih untuk kesempatan ini, semoga kolaborasi kita semakin kuat di berbagai bidang,” imbuh Rektor.
Deputy Vice-Chancellor (Research, Enterprise, and International) WSU, Prof. Deborah Sweeney, pada kesempatan ini memberikan sambutan sekaligus pengantar, sedangkan paparan disampaikan oleh Prof. Kevin Dunn.
Deborah menyebut bahwa WSU melihat pemeringkatan perguruan tinggi sebagai umpan balik terhadap kinerja perguruan tinggi, dan dari semua pemeringkatan, THE merupakan yang paling penting.
“THE kami percaya adalah pemeringkatan yang paling penting karena secara langsung berbicara tentang siapa kami sebagai universitas, apa misi dan nilai kami,” tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa WSU dan UGM memiliki komitmen yang sama untuk memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat dan kemanusiaan. Kemitraan dengan UGM juga dinilai cukup penting, untuk membangun upaya bersama mewujudkan implementasi SDGs.
“Penting untuk bisa bekerja sama dengan universitas lain untuk meningkatkan hal ini. Mungkin ada hal-hal yang kita belum tahu atau yang belum pernah terpikirkan sebelumnya,” ucapnya.