Guna mempererat tali silaturahmi, Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) gelar acara Syawalan 1444 H pada Sabtu (6/5) di gedung Balairung UGM. Acara bertajuk “Mempererat Ukhuwah Meneguhkan NKRI ini” berlangsung secara khidmat dan meriah dengan menghadirkan Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG., Ph.D. dan Ketua Umum Kagama, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P.
“Sangat berbahagia sekali pada pagi hari ini kita dapat melakukan acara Syawalan bersama, dan saya percaya akan hakikat Syawalan itu tercermin dengan eratnya tali persaudaraan Kagama dan Universitas Gadjah Mada,” tutur Prof. Ova dalam sambutannya. Sinergi Kagama telah dibangun bertahun-tahun lalu, untuk menyatukan para alumni UGM sekaligus berkontribusi aktif dalam isu-isu di Indonesia.
Euforia acara Syawalan ini tidak hanya dilaksanakan melalui rangkaian doa, namun juga bahasan mengenai keteguhan integrasi NKRI yang disampaikan oleh Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. “Bung Karno pernah mengatakan, kita baru saja merdeka dengan berbagai kemajemukan ini. Maka beliau menciptakan Salam Pancasila yang dapat digunakan kepada 5 agama sekaligus. Harapannya, agar ukhuwah NKRI ini bisa terwujud dan direalisasikan dalam kebiasaan sehari-hari,” ungkap Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila tersebut.
Menurut Prof. Yudian, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan dan budaya yang beragam, termasuk dalam konteks keagamaan. Nilai-nilai Pancasila dan NKRI merupakan perwujudan dari budaya tersebut. Karenanya, untuk mewujudkan integrasi bangsa yang kuat, perlu adanya pola pikir dan kebiasaan yang mendukung persatuan bangsa. Melalui sinergi Kagama, UGM mendukung adanya integrasi tersebut dengan terus memberikan dampak bagi masyarakat di berbagai bidang keahlian.
Selain sambutan dan doa, acara Syawalan juga menyediakan wadah kontribusi dari alumni UGM untuk disalurkan melalui Beasiswa Gadjah Mada Peduli. Rencananya, beasiswa kontribusi dengan total Rp166.093.250,00 akan diberikan pada 59 mahasiswa, sebagai bentuk kepedulian Kagama terhadap keberlanjutan pendidikan anak bangsa.
Penulis: Tasya