Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat melalui Disaster Response Unit (DERU) UGM kembali mengirimkan bantuan untuk korban bencana gempa Cianjur. Tim DERU UGM kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 5 – 6 Mei 2023.
Tim DERU yang berjumlah 4 orang mendistribusikan bantuan berupa tas sekolah beserta alat tulis kepada siswa SDN Karya Bakti yang terletak di Desa Mangunkarta, Kecamatan Cugenang. Sejumlah 200 paket bantuan yang berasal dari donasi UGM peduli bencana tersebut diterima langsung oleh siswa-siswi SDN Karya Bakti.
“Kita berharap bantuan dari Tim DERU UGM ini dapat memberikan semangat kembali kepada anak-anak untuk kembali bersekolah setelah beberapa bulan melaksanakan sekolah darurat di dalam tenda,”ujar Dr. dr. Rustamadji, M.Kes, Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Senin (8/5).
Rustamadji menambahkan hingga saat ini masyarakat Cianjur terdampak bencana gempa masih membutuhkan bantuan. Bahkan, menurutnya, hingga beberapa waktu ke depan masyarakat masih membutuhkan bantuan.
“Sampai beberapa waktu ke depan mereka masih membutuhkan bantuan sampai dengan masyarakat mampu berpenghasilan secara normal stabil,”terangnya.
Selain ke SDN Karya Bakti di Desa Magunkarta, Kecamatan Cugenang, bantuan senilai 55 juta rupiah dari Tim DERU UGM juga diwujudkan dalam 150 paket sembako. Adapun paket sembako berisi antara lain beras, tepung, gula, kecap, susu dan teh.
Paket sembako ini didistribusikan Tim DERU UGM bersama anggota Kagama Cianjur (Kusmana) kepada masyarakat terdampak bencana di Kampung Sukawarnan III, Dusun Sarampad, Kecamatan Cugenang. Bantuan yang tersalurkan tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat terdampak dalam pemulihan pasca bencana.
Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum selaku Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM menambahkan bencana yang terjadi 6 bulan silam tepatnya pada 21 November 2022 lalu masih menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat. Menurutnya, sebagian masyarakat di lokasi terdampak masih berada di dalam tenda-tenda darurat.
“Masyarakat masih menunggu bantuan stimulan dari pemerintah untuk bisa membangun kembali rumah mereka yang rusak. Sampai dengan saat ini masih terus berjalan proses penyaluran kepada masyarakat secara bertahap,” katanya.
Diah Pitaloka selaku Kepala Sekolah SDN Karya Bakti dalam keterangannya setelah menerima bantuan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Tim DERU UGM. Dirinya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan Universitas Gadjah Mada kepada siswa-siswi di SDN Karya Bakti.
“SDN Karya Bakti menjadi salah satu sekolah dengan korban meninggal dunia paling banyak di Kecamatan Cugenang yaitu ada 9 siswa terdiri dari kelas 1, 2 dan 3,” terangnya saat penerimaan bantuan di SDN Karya Bakti.
Penulis : Agung Nugroho