Peneliti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., menerima penghargaan WIPO National Award Inventors. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Rabu (17/5) di Jakarta saat acara puncak peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.
Dosen Departemen Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi UGM ini mendapat penghargaan atas rekognisi terhadap riset karbonat apatit yang telah terdaftar di e-katalog dan digunakan secara luas di dunia medis.
“Alhamdulillah saya bisa memperoleh penghargaan ini berkat layanan kekayaan intelektual (KI) UGM yang baik sehingga meningkat pesat jumlah KI kita yang terdaftar dan dapat dimanfaatkan masyarakat. UGM dan Indonesia memiliki sumber daya yang hebat untuk membawa Indonesia mandiri dalam memenuhi kebutuhan akan alkes dan obat menuju sejahtera,”paparnya Jumat (19/5).
Ika Dewi Ana merupakan dosen di FKG UGM dikenal sebagai peneliti yang fokus melakukan kajian dan riset terkait rekayasa jaringan tulang manusia. Melakukan riset sejak tahun 2007 silam, saat ini sudah menghasilkan tiga produk penelitian yang telah terdaftar dan dipasarkan di Indonesia. Ketiga produk tersebut adalah Gama CHA (bone graft), Ceraspon yaitu spons hemostatik untuk bedah dentokraniofasial, serta Ceraspon General untuk bedah umum dan plastik.
Ia menambahkan saat ini masih ada satu produk riset yang masih dalam proses translasi ke klinik lewat Kedaireka yakni Ceraffold membran bidomedis untuk operasi. Lalu, satu produk lainnya masih dikembangkan untuk ajuvan vaksin yakni CHA Nanoadjuvant.
“Semuanya sudah teregistrasi di Kemenkes dan masuk katalog elektronik,”imbuhnya.
Ketekunannya dalam melakukan riset dan menghasilkan berbagai karya inovatif yang memberikan kontribusi bagi kemajuan pembangunan mendapatkan pengakuan dari banyak pihak. Ia berhasil meraih Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa” dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia pada tahun 2014 lalu, SRB (Romanian Society for Biomaterials) Excellence Award di Konstanta, Rumania pada tahun 2016, dan Excellence Award dari ISCM (International Society for Ceramics in Medicine) di Charlotte, Amerika Serikat, pada tahun 2016. Lalu, pada tahun 2022 ia menerima Habibie Award.
Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly, menyampaikan WIPO Nastional Award dan Anugerah KI diberikan kepada tokoh Indonesia meliputi inventor, inovator, maupun lembaga yang telah berkontribusi dalam memajukan sistem kekayaan intelektual nasional melalui berbagai prestasi dan karya di bidang kekayaan intelektual. Pada tahun ini penghargaan diberikan kepada generasi muda dan tokoh perempuan Indonesia yang berhasil menggerakan perekonomian sekaligus memajukan kekayaan intelektual tanah air.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada perempuan-perempuan terbaik Indonesia yang memiliki capaian, prestasi, dan kontribusi di bidang ekonomi nasional sekaligus memajukan kekayaan intelektual di Indonesia,”paparnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menciptakan kekayaan intelektual yang bisa melindungi dan mendayagunakan potensi kreatif perempuan Indonesia untuk berkontribusi di segala bidang. Dengan begitu, diharapkan perempuan Indonesia dapat tumpuh menjadi perempuan yang maju, mandiri, serta berdaya saing.
Tahun 2023 WIPO National Award diberikan kepada empat penerima di bidang yang berbeda. Ika Dewi Ana menerima WIPO National Award for Inventors, Dian Wahyu Utami menerima WIPO National Award for Creativity, PT. Paragon Technology and Innovation menerima WIPO National Awarad for Enterprise, serta Ahmad Raihan Maulana dan Wildan Ramadhan menerima WIPO National Award for School Children.
Penulis: Ika
Foto: Tangkapan layar youtube.com/@DJKIKemenkumham