Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof. Imam Solekhudin, M.Si., Ph.D., dikukuhkan sebagai Guru Besar pada bidang Ilmu Komputasi Matematika, Selasa (23/5) di Balai Senat, Gedung Pusat UGM. Pada pidato pengukuhannya yang berjudul Sekilas Mengenai Implementasi Suatu Metode Numerik dalam Permasalahan-Permasalahan Infiltrasi dari Saluran Irigasi, Imam memaparkan bahwa bidang ilmu komputasi matematika yang melibatkan penelitian matematika di bidang sains dan teknik menyebabkan komputasi memainkan peran sentral dan penting di era sekarang ini.
Menurutnya, model matematika merupakan alat untuk menjembatani permasalahan di kehidupan nyata dengan metode matematika numerik. Dengan mengubah permasalahan nyata menjadi permasalahan di matematika, maka solusi dapat diperoleh. Namun begitu, untuk menyelesaikan model matematika yang sulit diselesaikan secara analitik, diperlukan suatu metode numerik. “Dalam implementasi metode numerik diperlukan algoritma serta pemrograman yang sesuai dengan metode numerik tersebut,” katanya.
Imam menyebutkan beberapa implementasi dari metode numerik kini bisa menyelesaikan persoalan infiltrasi dari saluran irigasi. Melalui metode elemen batas atau Boundary Element Method (BEM) dan relasi resiprokal metode elemen batas atau Dual Reciprocity Boundary Element Method (DRBEM) bisa dipergunakan untuk melakukan simulasi distribusi air di dalam tanah serta air yang diserap oleh akar tanaman.
Dari berbagai hasil penelitian, kata Imam, BEM dan DRBEM banyak memberikan solusi yang akurat untuk masalah infiltrasi batu. Bahkan, BEM bisa untuk menyelesaikan studi infiltrasi tunak dari saluran irigasi periodik dengan penampang berbentuk setengah lingkaran dan empat persegi panjang dengan lapisan tak tembus air. “BEM bisa menyelesaikan permasalahan itu dengan mensimulasikan kandungan air di dalam tanah dan membandingkan distribusi air di dalam tanah apabila jumlah lapisan tidak tembus air berbeda-beda,” jelasnya
Sedangkan untuk penggunaan DRBEM, ternyata juga bisa untuk menyelesaikan persoalan infiltrasi dari saluran irigasi periodik. Menggunakan solusi numerik memiliki akurasi yang cukup baik terutama pada kedalaman sampai zona perakaran dengan galat relatif 0,3%. DRBEM juga bisa diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah infiltrasi dari saluran-saluran irigasi periodik dengan penampang melintang berbeda-beda yaitu setengah lingkaran, persegi panjang dan trapesium. “Metode numerik ini bisa juga digunakan untuk mensimulasikan distribusi air di dalam tanah dan secara khusus untuk mengamati fenomena yang terjadi pada lapisan yang tidak teramati,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Donnie