BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling yang sebelumnya sudah dilakukan kajian strategis. Tema yang diusung adalah “Tantangan Konstitusi dan Peluang Transisi Energi di Indonesia: Dampak Kebijakan Power Wheeling dari Perspektif Legal, Transisi Energi, Ketahanan Energi dan Ekonomi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (26/5) di Gadjah Mada University Club Hotel dilatar belakangi oleh usulan kebijakan baru power wheeling yang melegalkan penyediaan listrik dari pihak eksternal perusahaan swasta.
Pada kuartal periode kedua tahun 2023 BEM KM Universitas Gadjah Mada memiliki tema kajian mengenai soal lingkungan hidup dan ekonomi. Hal ini sejalan dengan Serikat Pekerja PT. PLN Persero yang ingin berkolaborasi mengadakan kajian mengenai dampak strategis kebijakan power wheeling. Sebanyak 250 peserta hadir meramaikan kegiatan seminar nasional yang terdiri dari berbagai elemen, yaitu mahasiswa UGM, pengurus BEM Nasional dari berbagai daerah, dan masyarakat umum.
Kegiatan ini dihadiri oleh enam pembicara yang sangat berkompeten pada bidangnya masing-masing. Diantaranya adalah Dr. Mailinda Eka Yuniza, SH., LL.M. (Praktisi dan Dosen Fakultas Hukum UGM), Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim (Anggota Dewan Energi Nasional Periode 2020-2025), dan Sofie Wasiat (Pengamat Kebijakan Publik) serta Muhammad Abrar Ali (Ketua Umum Serikat Pekerja PT. PLN Persero). Selain itu, juga dihadiri oleh Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.d. (Anggota Dewan Energi Nasional Periode 2009-2014 dan 2014-2019) dan Fahmi Radhi (Pakar Ekonomi Politik).
Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.d. selaku pembicara menjelaskan bahwa konsumsi listrik Indonesia masih rendah, hal ini bukan berarti menggambarkan efisiensi. Bisa jadi belum produktif karena salah satu parameter produktifitas adalah penggunaan energi listrik. Namun, yang perlu jadi pertimbangan adalah jangan sampai konsumsi energi listrik meningkat diikuti dengan meningkatnya karbon. “Oleh karena itu maka diperlukan energi terbarukan”, tuturnya.
Gibran Muhammad Nur, ketua BEM KM Universitas Gadjah Mada, mengatakan bahwa ringkasan dari hasil kajian strategis ini akan disampaikan ke stakeholder. Selain itu, ia berharap kegiatan ini bisa menjadi sumber pemantik desiminasi informasi yang bisa mengamplifikasi isu power wheeling menjadi tergaung sekarang. “Harapannya Serikat Pekerja PT. PLN Persero juga bekerja sama dengan kampus-kampus lain agar isu ini lebih tergaung lagi. Kami membuat kajian cukup objektif semoga DPR membaca ringkasan dari kajian ini. Tentunya hasil dari kajian seminar nasional ini juga akan kami bagikan ke publik”, ungkapnya.
Penulis: Rifai
Foto; Panitia