Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdjah Mada, Dr. Arie Sujito, memberi wejangan kepada ribuan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM UGM periode II tahun 2023 yang akan diberangkatkan pada pertengahan bulan Juli mendatang. Arie Sujito mengatakan program KKN PPM merupakan bagian dari proses pembentukan karakter kepemimpinan dan menguji kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama di kampus. Proses pengabdian lewat KKN tersebut umumnya membekas di kalangan mahasiswa bahkan menjadi bagian dari cerita sejarah mahasiswa dalam memberikan kontribusi riil ke masyarakat. “KKN itu panggilan jiwa bukan hanya sebagai kewajiban kuliah. KKN bagian dari romantisme untuk bisa berdekatan dan bersinggungan dengan orang-orang desa. Karenanya mahasiswa harus terbiasa berinteraksi dengan orang desa, jika kalian berhasil beradaptasi dan mengalami prosesnya maka dengan sendirinya ilmu yang kita dapatkan akan terus meningkat,” kata Arie pada acara pembekalan KKN PPM UGM yang berlangsung di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (6/6).
Arie menyebutkan saat ini jumlah desa di Indonesia mencapai lebih dari 83 ribu. Adanya UU No 6 tahun 2014 Tentang Desa, kata Arie, telah mendorong percepatan pembangunan ekonomi masyarakat desa dengan adanya program dana desa yang dikelola oleh pemerintah desa secara langsung. “Desa mengalami perubahan dari sisi pembangunan hingga penerapan teknologi yang ada di desa. Mahasiswa KKN bisa menerapkan pengetahuan dan inovasi yang sudah dimiliki dimaknai berdasarkan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Selama di lokasi KKN, ujarnya, mahasiswa harus memiliki kemampuan beradaptasi lebih cepat untuk memahami, mendengar dan menjaga sikap toleransi dengan cara menggandeng kelompok pemuda, petani, nelayan, peternak, hingga kaum perempuan. “Kita ingin pemuda dan kaum perempuan bisa dijadikan mitra dalam menjalankan program yang dijalankan. Kembangkan potensi yang Anda miliki, KKN ini arena untuk melakukan itu. UGM akan memfasilitasi dimanapun Anda untuk berproses bisa berjalan baik, mendapatkan pengalaman dalam proses pembelajaran, mendapat nilai bagus, sehat, selalu bersemangat serta saling menghormati,” pesannya.
Peneliti Health Promoting University (HPU), dr. bagas Suryo Bintoro, Ph.D., berpesan agar mahasiswa KKN selama berada di lokasi hendaknya sering melakukan aktivitas fisik, olahraga dan menjaga pola makan. Kondisi fisik yang selalu sehat dan prima menurutnya membantu mahasiswa menjalankan program bersama masyarakat dengan lancar. Namun, yang tidak kalah lebih penting juga untuk selalu peduli dan memperhatikan kesehatan mental sesama anggota tim KKN. “Apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan, kalian bisa menghubungi crisis center untuk kesehatan,” ujarnya.
Nurul Kurniati, pegiat women crisis center dari LSM Rifka Annisa Yogyakarta, mengingatkan pentingnya mahasiswa selama berada di lokasi KKN untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan dan kekerasan seksual sebab lokasi KKN, kampus, sekolah hingga pesantren sering ditemukan banyak kejadian kasus pelecehan dan kekerasan seksual. “Kadang korban selalu enggan melaporkan atau menceritakan apa yang dialaminya,” katanya
Sementara Jurnalis Harian Kompas, Haris Firdaus, mengatakan pihaknya bersama UGM bekerja sama melaksanakan peliputan lapangan kegiatan KKN mahasiswa. “Bersama dengan UGM, kami akan kolaborasi membuat sebuah liputan tematik misalnya literasi digital di pedesaan, kerja sama dalam bentuk riset-riset soal pedesaan dengan tim litbang kompas. Ada juga sesi live streaming di medsos dari perwakilan mahasiswa KKN menceritakan kegiatan KKN atau project yang mereka lakukan,” kata Haris.
Sedangkan jurnalis Good News From Indonesia (GNFI), Humaira Rahma Zuha, menuturkan mahasiswa KKN agar tidak segan-segan untuk menyampaikan kabar baik dari hasil kegiatan KKN yang bisa disalurkan lewat platform digital GNFI. “Kita harapkan apa yang disampaikan baik itu video, foto, maupun artikel bisa menginspirasi dan mengedukasi masyarakat yang lebih luas,” paparnya.
Penulis: Gusti Grehenson
Foto : Firsto