Kesuksesan bukan datang secara tiba-tiba, tetapi hasil dari sebuah proses. Kesuksesan juga sangat ditentukan oleh nilai dalam diri seseorang. Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris PT Transcorp, Dr. Ishadi S.K., dalam Guest Lecture “The Miracle of Values & Branding: How Value & Branding Strongly Impact The Business”, yang diselenggarakan di Auditorium Program Magister Manajemen (MM) UGM, Jumat (1/6). “Untuk bisa menjadi sukses, seseorang itu harus punya nilai (value). Semakin besar nilai yang Anda miliki, akan semakin besar pula manfaatnya untuk Anda, seperti pengakuan, penghargaan maupun tambahan penghasilan,†katanya.
Ishadi menyebutkan yang menjadi aset diri adalah pribadi itu sendiri. Oleh sebab itu, untuk dapat mencapai kesuksesan diperlukan peningkatan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan komunikasi. “Karena Anda bukan bagian dari pemegang saham, jadi yang ditanamkan adalah nilai-nilai diri Anda. Nilai-nilai tersebut akan meningkatkan posisi Anda kini dan di masa depan,†kata pria kelahiran Majene, 30 April 1943 ini.
Menurutnya, selain memberikan keuntungan bagi diri pribadi, nilai individu juga akan meningkatkan nilai-nilai orang yang berada di lingkup kerja yang sama. “Jika Anda bekerja untuk kepentingan perusahaan, nilai tersebut juga mampu meningkatkan nilai-nilai orang yang bekerja di perusahaan. Jadi, nilai individu dan nilai perusahaan saling mendukung dan melengkapi satu sama lain,†jelasnya.
Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Program Magister Manajemen (MM) UGM, Ishadi juga menyampaikan keoptimisannya bahwa Indonesia mampu menjadi bangsa unggul di dunia. Disebutkannya bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang andal dan kompeten. Tidak sedikit putra putri terbaik Indonesia berada di sejumlah pusat sains dan teknologi unggul di dunia. “Indonesia itu sebenarnya memiliki sumber daya manusia unggul, memiliki generasi muda yang cerdas dan berbakat. Saat ini banyak orang-orang terbaik bangsa yang bekerja di sejumlah pusat sains teknologi dunia dan perusahan-perusahan ternama di dunia. Saya rasa mereka akan kembali ke tanah air kalau iklim riset di sini sudah lebih kondusif,†ujarnya.
Dalam pandangan Ishadi, orang-orang itulah yang nantinya akan membawa Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. “Merekalah yang akan membawa Indonesia sebagai negara kekuatan terbesar kelima di dunia. Hal ini sesuai dengan visi Inonesia pada 2030,†kata lulusan master dari Ohio University AS ini. (Humas UGM/Ika)