Sebanyak 61 mahasiswa dari 15 negara direncanakan mengikuti International Students Summer Program bertajuk DREaM yang diselenggarakan oleh UGM. Kegiatan akan digelar di Yogyakarta selama 14 hari, 1 -14 Juli 2012. Kelima belas negara yang akan mengirimkan mahasiswanya adalah Afrika Selatan, Argentina, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, China, Denmark, Indonesia, Jepang, Jerman, Malaysia, Mesir, Nigeria, Selandia Baru, dan Vietnam.
Asisten WRS APSM Bidang Kerja Sama Luar Negeri, Dr.Eng. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T., menyampaikan penyelenggaraan program DREaM bertujuan untuk memberikan pengalaman akademis dan sosiocultural kepada para peserta. Selain itu, program juga dimaksudkan untuk menciptakan mutual understanding antarpeserta yang berasal dari berbagai negara, yang nantinya akan menjadi pemimpin dunia pada masa depan.
Program DREaM diinisiasi UGM pada tahun 2009 dan diadakan kembali pada 2010 dan 2011. Pada tahun ini, DREaM kembali digelar dengan mengangkat tema “Alternatif Education†atau pendidikan alternatif. “Tema yang diambil sesuai dengan misi UGM untuk turut berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat, khususnya melalui pendidikan DREaM,†jelas Rachmat, Senin (26/6), di Stana Parahita UGM.
Rachmat menyebutkan dalam DREaM kali ini UGM ingin memperkenalkan pendekatan dan metode yang inovatif dalam memberikan pendidikan dan pengajaran bagi setiap kelompok masyarakat. Seluruh peserta akan dilibatkan dalam berbagai aktivitas yang dirancang secara khusus untuk memberikan pemahaman mendalam seputar tema yang diangkat melalui kuliah umum, tutorial, community service, dan short internship.
Ditambahkan oleh Project Coordinator DREaM 2012, Dea Kristina, selain mengikuti kegiatan akademik, seluruh peserta juga akan diajak berkunjung ke beberapa objek wisata dan budaya di Yogyakarta dan sekitarnya. “Kunjungan ke sejumlah objek wisata di Yogyakarta ini juga sebagai ajang promosi pariwisata dan budaya Indonesia, khususnya Yogyakarta,†ujarnya.
Sementara itu, untuk kegiatan community service (kuliah kerja nyata/KKN) akan dilakukan di Wukirsari, Imogiri, Bantul. Para peserta akan menginap di rumah penduduk selama kurang lebih empat hari untuk mengenal lebih dekat masyarakat lokal. “Peserta juga akan diajak untuk belajar di lapangan dengan melakukan short internships ke sejumlah institusi di Yogyakarta, seperti SD Tumbuh, Madrasah Mualimin, Yakkum, Komunitas Cemara, dan Yayasan Kampung Halaman,†tambahnya.
DREaM 2012 akan menghadirkan beberapa pembicara, antara lain, Angela Kearney (UNICEF), M. Farhan (Yayasan Cinta Anak Bangsa), dan Zamzam Fauzannafi (Yayasan Kampung Halaman) dalam sesi kuliah umum. Di samping itu, akan hadir pula Butet Manurung, perintis dan pelaku pendidikan alternatif Suku Kubu di Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi, untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan peserta DREaM 2012. (Humas UGM/Ika)