Fakultas Geografi UGM terus konsisten pada pembinaan sektor pendidikan dasar dan menengah bidang geografi. Salah satunya diwujudkan dengan melakukan pembinaan keberadaan Laboratorium Geografi Lingkungan dan Mitigasi Bencana di sejumlah sekolah berwawasan lingkungan dan mitigasi bencana (Swaliba) di beberapa daerah Indonesia.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc., menyebutkan pembinaan Laboratorium Geografi Lingkungan dan Mitigasi Bencana dilakukan untuk mendukung terciptanya Swaliba yang dimunculkan sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat terhadap fenomena lingkungan hidup dan mitigasi bencana melalui pendidikan.
Laboratorium diharapkan dapat menghasilkan sistem pembelajaran berbais riset dan menciptakan sekolah berbasis research for education. “Laboratorium ini juga harus bisa memunculkan peningkatan nilai kognitif, psikomotorik, serta afektif dalam proses belajar mengajar,†kata Suratman, Senin (25/6), saat meresmikan Laboratorium Geografi Lingkungan dan Mitigasi Bencana di SMA N 2 Banguntapan, Bantul. Pembinaan laboratorium tersebut dilakukan bersama-sama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bantul beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul.
Suratman menyebutkan studi kasus tentang bencana dapat didekati melalui pembelajaran di laboratorium yang mencakup pengajaran secara teoretik tentang fenomena bencana. Adanya laboratorium diharapkan mampu menciptakan sistem yang dapat memperbanyak kegiatan praktik siswa yang searah dengan kurikulum nasional. Suratman juga berharap dalam pengembangan laboratorium juga melibatkan bidang keilmuan lainnya. Menurutnya, bencana dan lingkungan hidup adalah fenomena yang kompleks dalam penanganannya sehingga menciptakan iklim multidisiplin ilmu untuk aksi di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Suratman menuturkan pihaknya tidak hanya fokus dalam membina bidang infrastruktur. Fakultas Geografi juga terus melakukan pembinaan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui beasiswa program master untuk guru sekolah. “Kami juga siap menjembatani para guru mata pelajaran lain yang berkeinginan melanjutkan studi program master di lingkungan UGM,†pungkasnya. (Humas UGM/Ika)