BANDUNG-Sebanyak 94 tim robot dari 50 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Kompetisi Robot Nasional 2012, 29 Juni-1 Juli 2012 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat. Kontes robot yang merupakan acara tahunan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dirjen Dikti, Depdikbud tersebut mempertandingkan empat kategori (divisi), yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Pemadam Api, KRCI RSHL (Robo Soccer Humanoid League) dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).
Dirjen DIKTI Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc dalam sambutan pembukaan mengatakan pengembangan robot di perguruan tinggi selain untuk mengembangkan IPTEK sekaligus sebagai upaya menciptakan kehidupan yang nyaman dan sejahtera di masa depan. Hal ini sejalan pula dengan amanat UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Selain pengembangan IPTEK sekaligus untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat Indonesia,â€papar Djoko, Sabtu (30/6).
Djoko menambahkan dari waktu ke waktu perkembangan robotika di perguruan tinggi Indonesia cukup membanggakan. Ini terlihat dari prestasi yang diraih mahasiswa Indonesia di kancah internasional. Para pemenang Kontes Robot Nasional 2012, imbuh Djoko, nantinya akan diikutsertakan pada kompetisi robot tingkat dunia.
“Pemenang KRI akan ikut lomba robot di China, KRCI pemadam api di AS dan KRCI RSHL bertanding di Mexico,â€ujar Djoko.
Sementara itu Ketua Panitia Kontes Robot Nasional 2012, Kusprasapta Mutijarsa menjelaskan dengan semakin banyaknya perguruan tinggi yang berpartisipasi membuat pertandingan diselenggarakan dalam dua tahap, yaitu tingkat regional dan nasional. Pertandingan tingkat regional diselenggarakan di 5 wilayah, yaitu Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Ujung Pandang. Untuk tingkat regional di Semarang akhir April lalu, tim robot UGM menjadi juara satu pada semua kategori lomba.
Kusprasapta menjelaskan Kontes Robot Nasional 2012 yang diikuti oleh 94 tim ini terdiri dari: 24 tim KRI, 16 tim KRSI, 23 tim KRCI pemadam api beroda, 14 tim KRCI pemadam api berkaki dan 17 tim KRCI RSHL
“Peserta yang berprestasi dan memiliki potensi pada kompetisi tingkat regional kemarin kemudian diikutsertakan pada kontes robot nasional kali ini,â€kata Kusprasapta.
Kusprasapta menambahkan untuk divisi KRI selama ini telah diselenggarakan sejak tahun 1994, dan pada tahun 2012 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-14. KRCI Pemadam Api merupakan penyelenggaraan yang ke-9 kali, sejak tahun 2004. KRCI RSHL merupakan penyelenggaraan tahun kedua. KRSI adalah penyelenggaraan yang ke-4, sejak dimulai pertama kali tahun 2009.
Di sisi lain Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs. Haryanto didampingi Ketua tim robot UGM Damar Satrio Guntoro mengatakan UGM tampil pada semua divisi. Untuk divisi KRI UGM tampil dengan robot Jump-Ace. Pada Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Beroda, UGM menampilkan robot Armada. Berikutnya robot 1-DA akan tampil dalam KRCI berkaki. Sementara untuk KRCI RSHL, UGM tampil dengan Alfarobi. Sedangkan pada KRSI akan tampil robot Rosebir, yang nantinya mempersembahkan gerakan tari piring dari Minangkabau.
“UGM siap tampil di semua divisi, baik KRI, KRCI, maupun KRSI,†jelas Haryanto.
Pada pertandingan pertama yang berlangsung Sabtu (30/6) siang robot Jump-Ace dan Alfarobi keluar sebagai pemenang pada divisi KRI dan KRCI RSHL (Humas UGM/Satria AN & Budi Hardjana).