Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik (FT) UGM meresmikan instalasi biogas yang dibangun di Dusun Boyong, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sabtu (3/7). Instalasi diresmikan secara langsung oleh Sekretaris Jurusan Teknik Kimia UGM, Dr. Ir. Sarto., M.Sc., didampingi oleh Kepala Dusun Boyong. Pembangunan instalasi biogas merupakan hasil kerja sama Jurusan Teknik Kimia UGM dengan Ensemble Joglosemar TOTAL E&P Indonesia.
Sarto menyebutkan instalasi biogas di Dusun Boyong terdiri atas dua unit biodigester. Masing-masing unit berkapasitas 22,5 m3 untuk 15 ekor sapi dan 13 m3 yang telah digunakan sejak Januari 2012 lalu. Biogas yang dihasilkan selanjutnya disalurkan ke sejumlah rumah warga. “Minimal 5 KK untuk yang berkapasitas besar dan 3 KK untuk yang kapasitasnya kecil,†jelasnya sembari mengatakan dalam waktu dekat akan dibangun 1 unit biodigester di Dusun Banteng, Kecamatan Pakem.
Menurut penuturan Sarto, program pembangunan instalasi biogas ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, baik dari penggunaan gas maupun pupuk bernutrisi tinggi yang dihasilkan. Kendati begitu, masih terdapat sejumlah warga yang khawatir akan keamanan penggunaan biogas serta merasa repot dalam pengaplikasiannya. “Sebenaranya adanya instalasi biogas ini banyak memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat. Namun begitu, masih saja ada warga yang merasa repot dan khawatir akan keamanan penggunaannya,†tutur Sarto.
Sementara itu, Kepala Departemen CSR dan Hubungan Pemerintahan TOTAL E&P yang mewakili Ensemble Joglosemar TOTAL E&P Indonesia, Rochmat Djatmiko berharap penyerahan bantuan instalasi biogas tersebut bisa memberikan manfaat bagi warga Dusun Boyong. Ia juga melihat kemungkinan pengaplikasian instalasi biogas di tempat lain salah satunya di Delta Sungai Mahakam. (Humas UGM/Ika)