YOGYAKARTA-UGM bersama PT.Chevron Pacific Indonesia (CPI) menjalin kerjasama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian pada bidang rekayasa sumber daya energi khususnya pada ilmu-ilmu kebumian, rekayasa minyak dan gas bumi, dan rekayasa panas bumi. Bentuk kerjasama tersebut telah dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama antara kedua belah pihak. Penandatanganan nota kesepahaman bersama dilakukan antara Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc dengan President Director PT.CPI, Ir.A.H.Batubara bertempat di ruang Sidang Majelis Guru Besar (MGB) UGM, Selasa (10/7).
Usai penandatanganan nota kesepahaman bersama, President Director PT.CPI, Ir. A.H.Batubara mengatakan kerjasama dengan UGM ini merupakan guideline umum pelaksanaan University Partnership Program (UPP) yang akan berlangsung hingga lima tahun ke depan.
“UPP setidaknya telah dilakukan di sebelas negara. Di tingkat ASIA ada Thailand, India dan Indonesia,â€kata Batubara.
Lebih lanjut Batubara mengatakan kerjasama antara UGM dengan PT.CPI sudah berlangsung lama. Ia berharap dengan UPP berbagai program yang baru saja ditandatangani kerjasama yang telah berlangsung dapat semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya. Batubara menegaskan pihaknya siap memberi dukungan dan bantuan kepada UGM dalam melaksanakan program dan kegiatan di bidang pendidikan dan penelitian pada bidang rekayasa sumberdaya energy khususnya pada ilmu kebumian, rekayasa minyak dan gas bumi, serta rekayasa panas bumi.
“Ada kemitraan antara universitas dan industri khususnya untuk transfer ilmu dan pengalaman,â€tambahnya.
Sementara itu Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc menyambut baik kerjasama yang dijalin. Hal ini sejalan dengan komitmen UGM sebagai produsen ilmu pengetahuan dan SDM yang berkualitas serta Rujukan bagi Kemajuan Bangsa.
“Akan sangat disayangkan jika banyak riset dari kampus yang justru tidak sampai dan dimanfaatkan oleh masyarakat,â€kata Pratikno.
Menurut Pratikno sebuah riset akan bermanfaat jika ada sinergi yang melibatkan antara dunia industri dan perguruan tinggi. UGM, kata Pratikno, berkomitmen memberikan keleluasaan bagi dunia industri untuk ikut berpartisipasi membangun kemajuan kampus.
“Misalnya pada libur semester pendek dunia industri bisa masuk memberikan kuliah di beberapa fakultas. Jadi interaksi antara mahasiswa dengan industri semakin dekat,â€imbuh Pratikno.
Sebelum penandatanganan MOU, President Director PT.CPI sempat memberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Pada kesempatan tersebut Batubara menyampaikan peluang dan tantangan pengembangan industri migas ke depan, proses alih teknologi dan bagaimana UGM dan PT.CPI bersinergi (Humas UGM/Satria AN)