Sebanyak 12 mahasiswa asing mengikuti Summer Course di Fakultas Geografi UGM. Mereka terdiri dari 11 mahasiswa dari Universti Malaya, Malaysia dan 1 peserta mahasiswa dari Rotterdam University of Applied Science, Belanda. Selama 27 hari, 15 Juli s.d 10 Agustus 2012, para peserta summer Curse akan diperkenalkan mengenai sistem pendidikan di UGM.
“Para mahasiswa asing ini akan mengikuti kuliah di UGM. Mereka juga diajak observasi ke lapangan (fieldtrip) guna mengenal lebih jauh tentang kekayaan alam dan variasi bentang lahan yang ada di Indonesia, terutama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal sebagai daerah wisata alam dan budaya,” ujar Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc Sekretaris Biro Kerjasama Luar Negeri, Fakultas Gegrafi UGM, Kamis (19/7).
Menurut Danang Summer Curse merupakan upaya internasionalisasi dan pengembangan jejaring Fakultas Geografi UGM, sekaligus mendukung visi pencapaian UGM menuju World Class Research University (WCRU). “Ini merupakan langkah-langkah intens yang dikerjakan Biro Kerjasama Luar Negeri Fakultas Geografi UGM dalam menjalin komunikasi dengan kedua universitas,” tuturnya di Fakultas Geografi UGM.
Kata Danang kegiatan ini melibatkan mahasiswa Fakultas Geografi UGM yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) dan seluruh mahasiswa sebagai bentuk partisipasi aktif. Mereka saling bertukar pendapat dan informasi dengan para mahasiswa asing peserta Summer Course. ” Kita berharap dari program ini terjadi interaksi antar mahasiswa. Para peserta yang berasal dari luar negeri bisa mengenal Indonesia, negara yang kaya dengan sumber alam yang cukup melimpah dan sebagai pembelajaran bersama serta perannya di masyarakat ketika mereka kembali ke negara masing-masing,” katanya berharap. (Humas UGM/ Agung)