Setelah dinyatakan lulus fase Document Screening pada tanggal 3 Agustus 2012, Tim Bimasakti UGM siap berlaga pada The 10th Student Formula SAE Competition of Japan 2012. Kompetisi diancang berlangsung pada tanggal 3 – 7 September 2012 di ECOPA (Ogasayama Sport Park, Shizuoka World Cup Stadium), Airo-City, Jepang, dan diikuti 76 Tim dari berbagai negara, diantaranya Jepang, China, Thailand, India, Mesir dan Indonesia.
Menurut Ketua Tim Bimasakti UGM, Akmal Irfan Majid, kompetisi akan menguji kemampuan rancang bangun, adu kecepatan dan ketahanan, serta mempresentasikan produk kepada user mengenai kendaraan mobil formula level mahasiswa. Sebanyak 76 Tim akan mengikuti lomba kategori Static Event dan Dinamic Event. “Kita akan berusaha meraih hasil yang maksimal di setiap kategori,” katanya di ruang sidang pimpinan UGM, Senin (6/8) saat berpamitan pada jajaran pimpinan universitas.
Akmal menjelaskan menghadapi kompetisi kali ini, Tim Bimasakti UGM telah menyiapkan rancang bangun mobil sejak Oktober 2011 silam. Tim Bimasakti UGM kini secara terus menerus melakukan penyempurnaan, sebab Kompetisi Student Formula ke-10 yang diselenggarakan Japan Society of Automotive Engineers mensyaratkan Technical Inspection (Scruttinering) yang ketat seperti kesesuaian regulasi, uji pengereman, uji batas suara (noise), uji kemiringan dan kebocoran cairan.
Disamping itu dilakukan pula uji ketat untuk berat kendaraan sebagai syarat keamanan dalam memasuki fase Dynamic Event. “Kategori ini mempertandingkan acceleration, uji kecepatan mobil dalam jarak 75 meter trek lurus. Skidpad, uji kemampuan cornering dalam lintasan menyerupai angka 8, autocross berupa uji kemampuan dalam melewati 1 lap dengan trek lurus dan slalom, serta Endurance & Fuel Economy yaitu uji ketahanan dalam 22 lap dan konsumsi bahan bakar,” jelas Akmal.
Sementara untuk kategori Static Event akan diuji kemampuan soft skill dari mahasiswa dalam menyusun Analisis Biaya dalam proses manufaktur kendaraan. Dalam kategori ini dilakukan uji presentasi atas design kendaraan serta Overall Presentation yang memaparkan kehandalan serta faktor layak jual beserta analisis segmen pasar secara luas.
Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc merasa bangga atas capaian Tim Bimasakti UGM yang akan berlomba di Jepang nantinya. UGM memberikan fasilitas tentu saja tidak hanya untuk berinovasi, namun diharapkan mampu memberi sumbangan bagi pengembangan industri otomotif di Indonesia. “Saya berharap inovasi para mahasiswa UGM mampu memberi terobosan untuk industri otomotif di Indonesia,” katanya.
Koordinator dosen tim pembimbing Tim Bimasakti, Dr. Fauzun menyatakan dengan melakukan berbagai penyempurnaan diharapkan mahasiswa-mahasiswa mampu menunjukkan prestasi terbaik pada kompetisi mobil formula di Jepang. Kompetisi ini tentu menantang mahasiswa lebih kreatif dalam problem solving. “Kemampuan memecahkan masalah, baik sisi teknis maupun manajerial tentu sangat dibutuhkan. Dengan kemampuan tersebut tentu akan meningkatkan mutu SDM secara luas da ajang ini sangat mendidik guna menyiapkan calon engineer Indonesia,” imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)