Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., beserta rombongan melakukan kunjungan lapangan kegiatan Kuliah Kerja Nyata –Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM di desa Sidoharjo, kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, Selasa (7/8). Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM (LPPM UGM) Dr. drh. Wisnu Nurcahyo, dan Direktur Kemahasiswaan, Drs. Haryanto, M.Si dan sejumlah pejabat di lingkungan UGM.
Kunjungan dilakukan untuk mengetahui secara langsung implementasi kegiatan KKN-PPM UGM di lapangan. Selain hal itu, kunjungan juga sebagai ajang silaturahmi dengan masyarakat dan semua mitra kerja dalam rangka meningkatkan kualitas dan kerjasama di masa mendatang untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera di berbagai daerah Indonesia. “Dengan pengetahuan yang dimiliki UGM memiliki komitmen untuk membantu masyarakat semaksimal mungkin,†kata Rektor.
Rektor berharap melalui kegiatan KKN ini mahasiswa yang diterjunkan mampu membantu masyarakat. Tak hanya itu, diharapkan juga dapat menjembatani UGM dan masyarakat dengan memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, serta keahlian yang dimiliki. â€Harapannya para mahasiswa disini bisa jadi jembatan, melihat apa yang bisa dibantu UGM untuk masyarakat,†terangnya.
Dihadapan mahasiswa dan pejabat pemerintahan Kabupaten Kulon Progo Pratikno menuturkan bahwa UGM tidak hanya bertanggungjawab dalam mencetak lulusan yang trampil dan berkeahlian. Namun, UGM juga berkeinginan menciptakan lulusan yang memiliki kepeekaan sosial dengan lingkungan dan masyarakat. “UGM juga bertekad mencetak lulusan yang punya kepekaan sosial, bekerja dengan hati untuk kepentingan masyarakat,†ungkapnya.
Ketua LPPM UGM,Dr. drh. Wisnu Nurcahyo., menambahkan UGM sebagai universitas kerakyatan tiada henti melaksanakan berbagai program berbasis kerakyatan salah satunya adalah diwujudkan dengan penyelenggaraan KKN PPM secara konsisten di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan ini dari tahun ke tahub selalu ditingkatkan sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan nasional. Dirancang dan diimplementasikan sebagai kombinasi utuh antara proses penyelesaian maslaah dan proses edukasi bagi mahasiswa bersama-sama dengan masayarakat. “ KKN antar sesmeter tahun ini kita terjunkan sebanyak 5.588 mahasiswa,†katanya.
Kegiatan KKN PPM antar semester 2012 dilaksanakan di 23 provinsi Indonesia yang ada di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nali, Ntt, NTB, Maluku, Papua Barat, dan Papua yang tersebar di 47 Kabupaten di luar Jawa dan 38 kabupaten/kota di Jawa. Adapun kegiatan KKN PPM dibagi dalam 16 tema untuk mempertajam aspek pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan program. “KKN UGM tak hanya menjadi rujukan Nasional bagi pelaksanaan KKN se-Indoensia dengan program-program tematiknya. Kkegiatan ini juga telah diikuti lebih dari 200 mahasiswa asing,†ungkap Wisnu.
Sementara mengenai pemilihan lokasi kunjungan, Wisnu menjelaskan bahwa desa Sidoharjo merupakan desa yang mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah. Salah satu penghargaan yang baru saja diterima adalah penghargaan ketahanan pangan dari Persiden SBY pada tahun 1011. Untuk itu ia berharap kedepan bisa terus bekerjasama dalam pelaksanaan KKN PPM untuk member kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Bupati Kulon Progo yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Wakil Bupati, Drs.H.Sutedjo mengucapkan terima kasih kepada UGM karena telah memilih Kulon Progo sebagai lokasi KKN PPM UGM. Ia berharap dimasa mendatang Kulon Progo terus disertakan sebagai lokasi KKN PPM UGM. “Saya bersyukur UGM berkomitmen membangun bangsa dan berperan serta dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa, salah satunya dengan KKN. Harapannya program ini bisa terus lestari dan membantu pemberdayaan masyarakat Kulon Progo,†ujarnya.
Camat Samigaluh yang diwakili oleh Kepala Seksi Sosial Budaya Samigaluh Haryanto, S.Sos, menyampaikan hal senada. Pihaknya berterimaksih atas penerjunaan mahasiswa KKN UGM di daerahnya. Pasalnya, kecamatan Samigaluh memiliki beragam potensi sumber daya alam khususnya pangan lokal yang melimpah namun belum dilkembangan secara optimal. Untuk itu ia berharap ,melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat ini mampu meningkatkan potensi daerah yang dimiliki. “Mohon dukungan, bimbingan, dan arahan dalam memberdayakan masyarakat terutama dalam pemanfaatan sumber daya alamnya,†jelasnya.
Usai kegiatan, Rektor bersama rombongan berkeliling melihat pameran produk-produk makanan olahan masyarakat Sidoharjo. Beberapa diantaranya adalah hasil olahan dari singkong seperti slondok, brownis, lalu gula semut dari gula kelapa, emping dari ubi garut, peyek bayem serta masih banyak lainnya. (Humas UGM/Ika)