YOGYAKARTA-Upaya pengurangan risiko bencana yang digalakkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) direspon oleh Universitas Gadjah Mada dengan menjalin kerjasama dalam bidang penelitian. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UGM dan BNPB telah dilaksanakan pada bulan Desember 2011. Perguruan tinggi sebagai center of excellence mempunyai kontribusi melalui hasil penelitian kebencanaan yang kemudian digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan oleh pemerintah.
Tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman UGM-BNPB adalah dengan dilaksanakannya penelitian kerjasama kedua belah pihak, dalam hal ini Pusat Studi Bencana (PSBA) menjadi wakil dari UGM.
Diskusi dan pemaparan rencana penelitian kerjasama dalam bidang kebencanaan telah disampaikan oleh dosen Fakultas Geografi yang juga peneliti PSBA, Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T, M.Sc. di Ruang Wanagama, UC UGM, Senin, (6/8). Pemaparan rencana penelitian kerjasama dihadiri oleh Kepala BNPB Dr. Syamsul Maarif, M.Si, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Kepala Pusat Data dan Informasi Dr. Sutopo Purwo Nugroho, M.Si, Direktur Kesiapsiagaan Ir. B. Wisnu Widjaja, serta Direktur Pengurangan Risiko Bencana Dr. Ir. Teddy W Sudinda, M.Eng.
Sebelumnya dalam sambutannya, Kepala BNPB Dr. Syamsul Maarif, M.Si menyatakan ketangguhan bangsa menghadapi bencana menjadi modal utama dalam usaha pengurangan risiko bencana. Kearifan lokal masyarakat ini perlu digali lebih dalam melalui penelitian-penelitian sehingga kebijakan yang akan diambil oleh BNPB akan lebih tepat dan akurat.
“Ketangguhan bangsa tidak hanya terbatas pada ketangguhan menghadapi bencana, namun juga ketangguhan bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi,â€kata Syamsul.
Sementara itu dalam pemaparannya, Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T., M.Sc. menjelaskan bahwa bencana tidak hanya disebabkan oleh karakteristik wilayah, namun juga karakteristik sosial masyarakatnya. Dari sudut pandang ilmu sosial bencana juga dipengaruhi oleh collective rational interpretation.
“Persepsi masing-masing anggota masyarakat terhadap bencana dapat berlainan satu sama lain. Perbedaan persepsi tersebut tergantung pada kualitas perikehidupan masyarakat yang bersangkutan,â€jelasnya.
Di tempat sama Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. menyambut baik penelitian kerjasama antara UGM dan BNPB. Kemitraan yang terjalin antara UGM dan BNPB merupakan salah satu langkah menuju world class research university.
“Disamping itu, kemitraan yang sudah terjalin diharapkan mampu memperluas networking khususnya dalam bidang penelitian kebencanaan. Universitas akan memfasilitasi kerjasama-kerjasama yang akan terbangun,â€pungkas Suratman (Humas UGM/Satria AN)