Untuk membantu penguatan ekonomi akibat melemahnya permintaan ekspor gerabah Kasongan sebagai dampak krisis ekonomi dunia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) meluncurkan kegiatan Promotion Days Wisata Edukasi (edu-eco-tourism). Kegiatan yang berlangsung 7-10 Agustus 2012 di dusun Kajen, Kalipucang, Sembungan dan Gedongan, Desa Bangunjiwo, Kasihan Bantul DIY ini melibatkan sekolah-sekolah yang ada di DIY.
Pembukaan Wisata Edukasi dilakukan pada Selasa 7 Agustus 2012 oleh Dr Drs Suyoto HS MSi MMA mewakili Bupati Bantul.â€Wisata Edukasi ini dikemas secara sangat cerdas oleh Mahasiswa KKN-PPM UGM karena memadukan keunggulan kerajinan gerabah di Kasongan, keunikan seni dan budaya di Sembungan, pertanian yang subur di Gedongan dan peternakan serta kerajinan di Kalipucang†kata Dr Suyoto di balai Desa Bangunjiwo. Acara pembukaan juga dihadiri oleh para kadinas terkait, Lurah Bangunjiwo, para kepala dukuh, para guru dan kepala sekolah, DPL Kunia Widya, MT. dan DPM Rahman Sudiyo, Ph.D. Dalam sambutannya Dr Sunyoto mengharapkan agar UGM bersedia menjadikan Desa Bangunjiwo sebagai desa binaan UGM, karena universitas-universitas lain telah memiliki desa-desa binaan sendiri-sendiri di Kabupaten Bantul.
Kegiatan Wisata Edukasi adalah salah satu dari rangkaian kegiatan KKN-PPM di Desa Bangunjiwo. “Kegiatan mahasiswa KKN memiliki dua fokus, yang pertama adalah pada inovasi terkait UKM gerabah dan implementasi edu-eco-tourism yang berbasis industri kerajinan dan keunikan lokal. Jadi selain kegiatan yang terkait dengan wisata-edukasi, mahasiswa KKN didampingi oleh dosen-dosen FT UGM melakukan sosialisasi terkait inovasi produksi gerabah misalnya inovasi bahan baku gerabah dan pembakaran. Inovasi ini adalah hasil penelitian yang dikembangkan oleh dosen-dosen FT UGM bersama dengan sejumlah mahasiswa S1 dan S2â€, demikian penjelasan Rahman sebagai DPM.
Usai pembukaan, dipandu oleh mahasiswa KKN, para kepala sekolah dan guru yang berasal dari 12 Sekolah Dasar di DIY melakukan tour di beberapa lokasi seperti pembuatan tempe dan sanggar gamelan di Sembungan, kerajinan gerabah di Kajen, kerajinan blangkon dan peternakan sapi dan kambing di Kalipucang. Bahkan sebanyak 43 siswa-siswi SDIT Luqman Al-Hakim Banguntapan mengunjungi pembuatan gerabah di Kajen, mencoba membuat tempe dan belajar gamelan di Sembungan. SD Donitirto dan SD Tumbuh melakukan kegiatan Wisata Edukasi masing-masing pada Rabu 8 Agustus dan Kamis 9 Agustus 2012. “Sekolah bisa memilih objek Wisata Edukasi dengan mudah karena para mahasiswa KKN UGM telah membuat dan mencetak peta Wisata Edukasi di empat dusun. Semua informasi dapat diunduh melalui blog jelajahedukasi.wordpress.com. Selain itu, bekerjasama dengan masyarakat, kami juga sudah membuat visitor center khusus Wisata Edukasi yang berlokasi di dusun Gedongan “, jelas Septian Arief, kormanit Unit 45 KKN PPM UGM.