YOGYAKARTA-UGM bersama PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko sepakat bekerjasama untuk pengembangan SDM pariwisata. Bentuk kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Rektor UGM Prof.Dr.Pratikno, M.Soc.Sc dengan Direktur Utama PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo, di R.Multimedia UGM, Selasa (14/8).
Selain pengembangan SDM, ruang lingkup kerjasama tersebut antara lain meliputi pemanfaatan hasil penelitian untuk pengembangan dan pelestarian kebudayaan dan pariwisata, peningkatan kualitas penataan lingkungan di kawasan cagar budaya, serta pemetaan terhadap potensi keragaman budaya dan wisata.
Direktur Utama PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo mengatakan dengan kerjasama tersebut diharapkan nantinya pengembangan dan penelitian akan lebih terarah dan fokus pada peningkatan pelayanan maupun kunjungan wisatawan, baik di Borobudur, Prambanan maupun Boko.
“Selain jumlah kunjungan yang meningkat diharapkan melalui kerjasama ini ada peningkatan kemampuan personil dalam melaksanakan pekerjaannya untuk melayani wisatawan,â€ujar Purnomo.
Purnomo menjelaskan kerjasama antara UGM dengan PT.TWC Borobudur, Prambanan & Boko sebelumnya juga telah dimulai melalui Fakultas Ilmu Budaya, khususnya Jurusan Arkeologi. Melalui kerjasama tersebut saat ini telah ada peta situs arkeologi yang cukup bermanfaat bagi pengembangan pariwisata maupun pengenalan budaya.
“Kita juga fokus untuk ikut serta mengembangkan pariwisata dan perekonomian masyarakat di kawasan sekitar candi,â€tambah Purnomo.
Sementara itu Rektor UGM, Prof.Dr.Pratikno, M.Soc.Sc menyambut gembira kerjasama tersebut. Kerjasama yang dijalin menurut Rektor akan semakin menguatkan UGM sebagai balai pendidikan dan kebudayaan. Rektor menilai inti pendidikan adalah pembudayaan dan bukan semata-mata adanya transfer ilmu pengetahuan.
“Hal ini sejalan pula dengan Dies UGM yang nantinya akan mengangkat peneguhan kembali UGM sebagai balai kebudayaan,â€kata Pratikno.
Pratikno menambahkan pengembangan pariwisata dan kebudayaan selama ini juga menjadi perhatian UGM baik melalui Fakultas Ilmu Budaya, Pusat Studi Kebudayaan maupun Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasumantri. Disamping itu melalui program KKN-PPM, UGM banyak mendapatkan permintaan untuk mendampingi masyarakat di sekitar pesisir pantai di bidang pemandu wisata (tour guide).
“Tentu dengan kolaborasi yang dijalin, PT.TWC bisa ikut membantu dan berpartisipasi di dalamnya,â€harap Pratikno.
Selain itu, PT. TWC menurut Pratikno juga bisa memberdayakan maupun mengambil manfaat dari ribuan penelitian yang dihasilkan setiap tahun oleh mahasiswa UGM dari S1 hingga S3 untuk meningkatkan potensi pariwisata dan budaya di sana.
Usai penandatanganan MoU antara kedua belah pihak, acara kemudian dilanjutkan dengan tukar-menukar cinderamata serta ramah tamah (Humas UGM/Satria AN)