Sebanyak 150 peneliti dan akademisi teknik sipil dari berbagai belahan dunia mengikuti konferensi 1st internasional Sustainable Civil Engineering Structures and Construction Materials di UGM. Kegiatan yang digelar Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan UGM dengan Hokkaido University, Jepang dan Karlsruhe Institute of Technology (KIT), Jerman berlangsung selama tiga hari, 11-13 September 2012 bertempat di University Center (UC) UGM.
Seminar yang banyak membahas tentang perkembangan terkini dunia teknik sipil ini menghadirkan tiga pembicara utama yaitu Prof. Harald S Mueller, KIT Jerman, Prof. Bambang Suhendro, UGM, dan Prof. Tamon UEDA, Hokkaido University, Jepang. Dalam seminar kali ini juga dipresentasikan sebanyak 70 makalah, 25 diantaranya ditulis peneliti dari 13 peneliti luar negeri. Beberapa diantaranya berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman,Taiwan, Thailand, dan Singapura.
Ketua konferensi , Prof. Bambang Suhendro mengatakan bahwa peranan teknik sipil perlu lebih ditingkatkan dalam upaya pembangunan berkelanjutan dan bersifat ramah lingkungan. Konsep pembangunan berkelanjutan secara bertahap telah diterapkan dalam berbagai aspek struktur teknik sipil namun masih dalam jumlah yang kecil. “Kita memiliki sumber daya manusia dan material yang cukup, namun kurang memperhatikan dampaknya pada lingkungan seperti terlihat dalam pembuatan desain, konstruksi dan pemeliharaan dari setiap struktur teknik sipil,†jelasnya.
Bambang berharap dari seminar ini bisa diperoleh solusi dan rekomendasi kebijakan terkait berbagai isu rekayasa struktur sipil dan bahan konstruksi berkelanjutan. Selain itu seminar diharapkan bisa menjadi ajang membangun jejaring dan berbagi ilmu dan pengalaman terkait hasil penelitian terbaru dunia teknik sipil yang terus mengalami perkembangan.
Selain mengikuti seminar selama tiga hari, para peserta juga dijadwalkan akan mengikuti technical tour ke Candi Borobudur dan Kraton Yogyakarta. (Humas UGM/Ika)