YOGYAKARTA-Penelitian yang gencar dilakukan di perguruan tinggi khususnya oleh para dosen diharapkan bisa semakin meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan. Selain kualitas, jumlah penelitian yang akan dimuat di jurnal-jurnal ilmiah pun akan semakin bertambah. Namun demikian banyaknya publikasi ilmiah tersebut diharapkan tidak semata-mata hanya untuk mengejar kenaikan pangkat.
“Salah jika publikasi ilmiah hanya untuk mengejar kenaikan pangkat saja,â€tegas Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Biologi UGM, Dr. Langkah Sembiring, M.Sc saat membuka Seminar Hasil Akhir, Research grant on Biodiversity to improve quality and the use of Arboretum, Biologi Museum and Biologi Field Station, I-MHERE Project Sub Activity 2.1.4-III Fakultas Biologi UGM, Selasa (11/9).
Sembiring menilai penelitian di bidang Biologi sebagai ilmu dasar terbuka pemanfaatannya bagi masyarakat. Dengan demikian proposal penelitian yang dihasilkan pada hibah penelitian tersebut menurut Sembiring selain berkualitas sekaligus akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
“Bagaimana penelitian yang dilakukan bisa mengungkap fenomena alam dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu serta terpublikasi,â€katanya.
PIC program I-MHERE aktifitas 2.1.2 Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc menjelaskan bahwa enam penerima hibah ini fokus melakukan penelitian Kebun Biologi, Museum Biologi, serta Stasiun Penelitian Sawitsari. Ketiga lokasi ini merupakan basis keunggulan riset yang dimiliki Fakultas Biologi.
“Diharapkan lokasi-lokasi ini ke depan bisa menjadi sarana pendidikan dan media pembelajaran bagi anak-anak terutama yang berpendidikan dasar dan menengah,â€tutur Budi.
Sementara itu pada seminar hasil akhir tersebut dipresentasikan enam penelitian mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi, yaitu Utaminingsih, S.Si, Yus Hargono Cahyaning Yudi, S.Si., Sita Ratnawati, S.Si., Utari Saraswati, S.Si., Nungki Amalia Puspa Kirana, S.Si., dan Widhianto Tricahyadi, S.Si. Tiga reviewer juga dihadirkan yaitu Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S., Dr. Erny Poedjirahajoe, M.P., serta Dra. Neni Trilusiana Rahmawati, M.Kes., Ph.D.
Yus Hargono misalnya di dalam hasil penelitiannya sepakat Museum Biologi, Kebun Biologi, dan Stasiun Penelitian Sawitsari merupakan wahana pembelajaran bagi dosen, mahasiswa dan masyarakat. Keberadaan fasilitas ini perlu dijaga dan ditingkatkan sarana pendukung untuk memperlancar kegiatan pendidikan dan penelitian dosen maupun mahasiswa. Salah satu upayanya adalah penambahan tanaman yang secara etnobotani dan etnofarmakologi sudah digunakan sebagai tanaman obat, misalnya sirih (genus Piper).
Lain lagi penelitian Widhianto Tricahyadi tentang Gama Ayam. Tujuan penelitian itu berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya ternak Gama Ayam secara ekstensif. Selain itu akan muncul kemandirian benih ayam unggul dan bukti keunggulan benih tersebut dengan observasi nilai heritabilitas produktifitas telur (Humas UGM/Satria AN)