Kemitraan strategis menjadi penting untuk aksi kerjasama percepatan pencapaian tujuan kesehatan MDGs (Millenium Development Goals). Salah satu cara dengan menanggulangi kemiskinan dan kelaparan pada masyarakat miskin, dengan menurunkan hingga setengah prpoporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari US$ 1 per hari dalam kurun waktu 1990 s.d 2015.
“Selain itu, bisa juga dengan memberikan kesempatan kerja penuh dan produktif untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda. Bisa juga dengan menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990 – 2015,” ujar Prof. Dr. dr. Nila Moeloek Sp.M(K), pada kuliah perdana Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM, Senin (18/9) di RS Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Dihadapan 226 mahasiswa baru program pasacasarjana IKM UGM, Nila Moeloek mengatakan kemitraan lintas sektor diantara para pemangku kepentingan sangatlah berarti, sebab akan mempercepat pencapaian target MDGs. Untuk itu dibutuhkan penyesuaian kembali prioritas, kerjasama, sinergi dan harmonisasi, sekaligus pemanfaatan teknologi informasi untuk menyebarkan informasi dan pemantauan.
“Karenanya penting menyatukan sektor swasta, masyarakat madani dan lembaga-lembaga pemerintahan dalam upaya bersama untuk menghasilkan perubahan di tingkat akar rumput di sejumlah lokasi di Indonesia,” ungkap Nila Moeloek, utusan khusus Presiden RI untuk MDGs. (Humas UGM/ Agung).