YOGYAKARTA – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM siap merintis lembaga klinik politik untuk membantu dan menjembatani kebutuhan para alumni dalam menyelesaikan persolaan politik dan kinerja birokrasi kepemerintahan. “Bisa jadi nantinya klinik politik ini menjadi lembaga khusus tapi embrio bersamanya berdasarkan kesepakatan para alumni,†kata Derajad Sulistyo Widhyaharto, S.Sos.,M.Si. ketua panitia dies Natalis ke- 57 fisipol, Senin (17/9) kepada wartawan.
Menurut Derajad, ide pendirian kegiatan klinik politik akan dimulai dengan pertemuan para tokoh politik dari alumni UGM yang dilaksanakan awal Desember mendatang. Namun rencana pendirian klinik politik secara kelembagaan akan ditawarkan pada para alumni. “Kita ingin melibatkan semua pihak terkait rencana ini,†katanya.
Sarasehan klinik politik merupakan salah satu dari 14 rangkaian kegiatan Dies Natalis Fisipol. Peringatan Dies kali ini mengangkat tema ‘Kontribusi untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Indonesia’. Tema tersebut diharapkan menjadi inspirasi dan penyemangat bagi keluarga besar Fisipol dan segenap alumninya untuk terus memberikan kerja dan karya terbaik bagi Indonesia.
Perayaan puncak kegiatan Dies dilaksanakan pada awal Desember diantaranya sarasehan eksistensi alumni, temu mitra, munas Kafispolgama dan ngangkring akbar dan pentas seni. Melalui perhelatan akbar pertemuan alumni ini diharapkan mempereat hubungan antar alumni. “Selama ini kedekatan secara informal saja. Kita ingin lebih melembagakan alumni melalui munas Kafispolgama. Sehingga intensitas komunikasi lebih erat,†katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)