YOGYAKARTA-Perhatian terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran di bidang teknologi bangunan khususnya beton masih jarang dilakukan. Sementara itu tuntutan dari para pelaku di bidang konstruksi bangunan sangat tinggi terutama terkait dengan metode dalam menjamin mutu desain dan model pemeliharaan konstruksi beton yang rusak akibat bencana atau umur bangunan.
Hal ini ditegaskan oleh dosen Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan (JUTAP) Fakultas Teknik UGM, Dr. T. Yoyok Wahyu Subroto di sela-sela Seminar on Syllabus of Courses Implementation: Supporting Infrastructure Development in Cost-Competitive and Sustainable Manner of Future Concrete Construction in Indonesia, Sabtu (15/9) di kampus Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM. Acara didukung oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Concrete Society Netherlands, PT Baja Engineering, Indonesia Royal Haskoning Indonesia and Witteveen + Bos, Indonesia.
“Pengajaran tentang teknologi beton masih minim diajarkan sehingga perlu ditingkatkan,â€kata Yoyok yang juga koordinator acara tersebut.
Melihat kondisi tersebut Yoyok berharap kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan dengan program lanjut guna menjamin kontinuitas peningkatan mutu substansi keilmuan konstruksi beton di Indonesia, mengingat tantangan yang ada sangat besar terutama ancaman bencana gempa bumi.
“Apalagi jika melihat Indonesia sebagai negara yang cukup rawan dengan bencana alam seperti gempa,â€imbuhnya.
Harapan tersebut disambut baik oleh pihak Concrete Society Netherlands yang diwakili oleh Peter Hoes. Hoes berjanji akan mengusulkan program lanjut bantuan tersebut kepada Pemerintah Kerajaan Belanda sebagai pendonor utama program kerjasama yang telah berlangsung secara terus-menerus selama 6 tahun terakhir.
“Kita akan usulkan agar program ini bisa dilanjutkan,â€kata Hoes.
Program Kerjasama yang dimulai sejak 2006 sesaat setelah terjadi gempa bumi di Yogyakarta ini telah memberikan banyak kontribusi terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di bidang konstruksi beton khususnya di strata 1 (Humas UGM/Satria AN)