Dosen Universitas Brawijaya, dr. Sri Poeranto, M.Kes., Sp. ParK berhasil lulus ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Kedokteran UGM, Senin (24/9). Poeranto berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude dari Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM usai mempertahankan disertasi berjudul “ Keragaman Urutan Nukleotida Gen Penyandi Protein Envelop dan NS1 Sebagai Faktor Risiko Derajat Keparahan Klinis Infeksi Virus Dengue Sterotipe 3 (DEN-3) di Yogyakarta Tahun 1995-1999â€.
Di hadapan tim penguji, pria kelahiran Klaten, 6 Mei 1952 ini mengatakan bahwa variasi nukleotida pada gen penyandi protein E-NS1 pada virus dengue sterotipe 3 (DEN-3) memiliki kencenderungan yang kuat dalam mempengaruhi terjadinya derajat manifestasi klinis pada infeksi virus dengue. Temuan lain dari penelusuran kajian seroepidemiologi yang dilakukan Juffrie et al., 1995-1999 di wilayah Gondokusuman, Yogyakarta menunjukkan bahwa wilayah gondokusuman merupakan daerah hiperendemik. Pada daerah tersebut terjadi infeksi empat virus dengue yakni serotip DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Namun demikian, dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penderita yangterinfeksi virus dengue DEN-3 di wilayah tersebut mempunyai risiko lebih besar untuk menderita derajat klinis berat dibandingkan infeksi karena virus dengue serotip DEN-1, DEN-2, dan DEN-4.
Sementara itu, Prof. Dr.dr. Sutaryo, SpA(K) selaku promotor menyampaikan bahwa penyakit akibat virus dengue masih banyak terjadi di Indonesia. Sementara hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mengobati virus tersebut. Untuk itu ia berharap peneliti untuk terus menekui penelitian virus dengue. Pasalnya, banyak penelitian terkait virus dengue justru dilakukan oleh peneliti dari luar Indonesia.(Humas UGM/Ika)