YOGYAKARTA – Pantai merupakan perairan yang sangat dinamis. Perubahan kelandaian pantai merupakan penyebab hilang dan tidaknya material pasir yang berpindah dari darat ke laut. Disamping kerusakan pantai akibat erosi, sedimentasi pada muara sungai, hilangnya pelindung alami pantai seperti sand dunes, hutan bakau dan terumbu karang, serta matinya taman laut.
Dosen Fakultas Teknik Universitas Mataram (UNRAM), Dr. Ir. Oki Setyandito mengatakan kerusakan pantai dipengaruhi profil kelandaian pantai dan keberadaan struktur pantai. Karenanya, salah satu cara perlindungan pantai secara alami adalah dengan cara pengisian pasir atau pembangunan pantai pasir buatan. Pembangunan ini difungsikan untuk perlindungan terhadap bangunan struktur dan infrastruktur didaratan dari badai. Dia menerangkan, konsep pengamanan pantai dengan pengisian pasir tersebut bertujuan menyediakan pasir untuk dibawa oleh arus sehingga arus tidak megikis pantai dan menyediakan cadangan pasir yang sewaktu-waktu dibutuhkan pada saat badai.
Model pembangunan pantai pasir buatan belum dikenal luas di Indonesia. Sehingga butuh kajian mengenai pantai pasir stabil dengan karakteristik hidraulik yang berbeda dari kondisi tiap pantai. “Yang diperlukan adalah memprediksi kelandaian pada pantai pasir sehingga volume pengisian pasir dan kesimbangan kelandaian pada panyai pasir buatan dapat diketahui,†kata Oki dalam ujian terbuka promosi doktor di jurusan teknik sipil dan lingkungan, Fakultas Teknik UGM, Sabtu (29/9).
Dari hasil penelitiannya, parameter yang berpengaruh terhadap profil kelandaian pada area swashzone dan pada area diantara swahhzone dan gelombang pecah adalah kecuraman gelombang yang mempresentasikan kondisi gelombnang. “Bahkan juga tingkat kecuraman ini bisa diketahui material butiran sedimen pasir,†katanya.
Semakin besar nilai kecuraman gelombang, pantai akan semakin curam. Sebaliknya dari area sudut kelandaian, semakin besar nilai kecuraman maka gelombang pantai akan semakin landai.
Dalam ujian promosi doktor tersebut, diketuai oleh Prof. Ir. Sudaryono. Bertindak selaku promotor Prof. Ir. Nur Yuwono, Dip.HE, Ph.D., dan Ko-promotor Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., dan Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D. (Humas UGM/Gusti Grehenson)