Menjadi sukses tentunya menjadi impian setiap orang. Namun, untuk menjadi seorang yang sukses bukanlah semudah membalikan telapak tangan. Dibutuhkan usaha keras dan juga semangat tidak mudah berputus asa.
“ Kesuksesan hanya bisa diraih dengan kerja keras dan pantang menyerah. Jadi kalau tidak bisa menghadapi kegagalan tentunya akan sulit untuk bisa sukses. Begitu juga untuk sukses jadi pengusaha,†tegas Sandiaga S. Uno., pengusaha muda Indonesia pemilik Grup Saratoga dan Recapital, Jum’at (5/10) saat mengisi kuliah tamu di Audiotorium MM UGM.
Menurutnya, kesuksesan merupakan suatu hal yang tergolong rumit. Pasalnya, kesuksesan tidak bisa diperoleh dengan mudah hanya dalam satu langkah saja. “ Sukses itu ruwet penuh dengan percobaan, kegagalan, tantangan maupun gangguan, ujarnya.
Dihadapan ratusan mahasiswa MM UGM , Sandiaga menuturkan bahwa untuk jadi pengusaha sukses juga harus bersifat inovatif . Terus berusaha mengembangkan ide dan pemikiran yang tentunya di luar mindset umum. Selain itu harus selalu optimis dan memiliki pola pikir positif dalam menghadapi setiap tantangan dan perubahan yang ada. “Wirausahawan harus punya visi yang jelas dan melihat perubahan sebagai peluang, bukan ancaman,†jelasnya.
Dalam kesempatan itu Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya dalam menjalankan usaha seringkali menemui kegagalan. Untuk meyakinkan klien, ia pernah harus 15 kali mendatangi klien tersebut hingga memberikan kesempatan bekerjasama menjalankan usaha. “Dulu 15 kali datangi klien gagal terus. Lalu klien itu memberikan saya satu kesempatan lagi bertemu di lift selama 3 menit dan saya yakinkan dia dengan ide tentang merestrurisasi perusahaan yang jika gagal saya lakukan tidak akan meminta bayaran. Nah ide itu ternyata dia terima,†ungkapnya.
Dari pengalaman itu, sandiaga Uno belajar bagaimana meraih kesuksesan yaitu dengan terus selalu mencoba belajar dari kesalahan dan kegagalan. “Jadi dari kegagalan itu kita bisa mempelajari cara-cara lain untuk mendapatkan kesuksesan. Trial and eror serta jangan cepat putus asa,†terangnya. (Humas UGM/Ika)